Blog

Nagari Lawang adalah salah satu nagari yang berada di wilayah Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Mungkin kamu belum familiar dengan sebutan Nagari, jadi Nagari itu adalah penyebutan wilayah administratif sesudah kecamatan, tepatnya setingkat dengan desa yang berlaku di Provinsi Sumatera Barat. Nagari terdiri dari kumpulan beberapa jorong yang memiliki tujuan dan prinsip yang sama. Sebuah nagari dipimpin oleh Wali Nagari. Kembali lagi ke Nagari Lawang. Kenapa saya ingin berbagi cerita tentang nagari ini? Soalnya desa ini layak banget untuk kamu kunjungi saat liburan di Sumatera Barat. Sini saya kasih tahu ada apa aja disini. Nagari Lawang berjarak sekitar 18 kilometer dari kota terdekatnya yaitu Bukittinggi, bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 40 menit perjalanan. Sedangkan jika dari Padang jaraknya sekitar 104 kilometer dan butuh perjalanan kurang lebih 3 jam. Sebelum menjadi destinasi wisata, Nagari Lawang dikenal sebagai salah satu penghasil gula tebu terbesar di Sumatera Barat. Jadi jangan heran saat anda tiba di desa ini, anda akan menemukan ladang tebu di sepanjang jalan. Kilang Tebu Tradisional Nah di Nagari Lawang, air perasan tebu diolah menjadi gula saka, bentuknya seperti gula merah yang terbuat dari perasan nira/enau. Kilang tebu tradisional di Nagari Lawang Proses pengolahan air tebu menjadi gula saka ini menjadi salah satu daya tarik dari Nagari Lawang, sebab disini prosesnya masih tradisional yaitu menggunakan tenaga kerbau saat memeras air tebunya. Batang tebu yang telah diperas airnya dijemur di bawah terik matahari supaya kering, nanti batang tebu yang telah mengering ini digunakan sebagai bahan bakar pada proses mengkaramelisasi air perasan tebu. Kurang lebih proses memasak air tebu hingga menjadi gula saka memakan waktu 3 – 4 jam. Wisatawan yang tertarik untuk melihat proses pembuatan gula saka bisa mengunjungi Kilang Tebu milik Pak Asril. Kacang Barandang Tepat di seberang kilang tebu milik Pak Asril, ada UD Kacang Barandang milik Ibu

Sejak Jelajah Sumbar berdiri tahun 2016, kami menerima banyak pertanyaan mengenai harga Paket Tour Padang. Untuk kamu ketahui, terdapat beberapa hal yang mempengaruhi harga untuk sebuah Paket Tour Padang. Apa saja itu. Mari kita kupas satu per satu. Jumlah Peserta Yang pertama adalah jumlah peserta. Semakin banyak jumlah peserta yang mengikuti program Paket Tour Padang maka harganya pun semakin murah. Kok bisa? Jadi begini sanak, Jumlah peserta selain berpengaruh pada jenis kendaraan yang digunakan selama tour, ia juga berpengaruh pada total pembagian sewa kendaraannya. Makanya semakin banyak pesertanya semakin murah. Sebagai contoh. Mobil Toyota Avanza bisa digunakan maksimal 4 orang. Harga sewa per hari untuk mobil jenis ini mulai dari Rp 750 ribu. Harga ini sudah termasuk sopir dan bahan bakar. Jika tour hanya diikuti 2 orang, maka per orangnya harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 375 ribu per harinya. Bandingkan jika yang ikut adalah 4 orang, tiap peserta tournya mengeluarkan biaya Rp 187.500. Beda jauh kan perbandingannya. Jenis Kendaraan Yang Digunakan Di Jelajah Sumbar kami memberikan opsi jenis kendaraan tergantung dari jumlah pesertanya. Berikut ini pembagiannya : Jumlah peserta 2 – 4 orang, Toyota Avanza/Daihatsu Xenia. Mungkin ada yang bertanya, bukankah mobil jenis ini bisa membawa maksimal hingga 7 orang? Mengapa maksimal hanya 4 orang. Kami paham betul, jika tamu yang datang dari luar Sumatera Barat tentunya mereka akan membawa barang bawaan yang cukup banyak dan biasanya mereka menggunakan koper untuk menyimpa barang bawaannya. Maka seat pada baris belakang tidak bisa digunakan untuk penumpang, ia akan digunakan sebagai tempat bagasi. Jumlah peserta 5 – 10 orang, Toyota Hiace. Sama seperti Toyota Avanza/Daihatsu Xenia, pada baris belakang juga digunakan sebagai tempat menaruh koper peserta sehingga kendaraan jenis ini hanya mampu membawa maksimal 10 orang saja. Jumlah peserta 11 – 30 orang. Jika jumlah peserta sudah lebih dari 10 orang hingga 30