Mandeh adalah salah objek wisata unggulan yang dimiliki Sumatera Barat. Disini anda bisa menyaksikan keindahan bahari yang mengagumkan.
Kita bisa mengeksplorenya mulai dari penyaksikan panorama di Puncak Mandeh yang sering kali disebut Raja Ampatnya Sumatera Barat, kemudian turun ke Dermaga Carocok Tarusan untuk menyewa kapal dan kita akan menelusuri pulau – pulau kecil seperti Pulau Sutan, Pulau Sironjong Gadang, Pulau Sironjong Ketek yang dikenal sebagai tempat uji nyali untuk cliff jumping. Dan terakhir setelah berenang di laut saatnya membersihkan diri di Air Terjun Gemuruh.

Kawasan Wisata Mandeh mulai dikenal luas oleh wisatawan sejak tahun 2015, saat Presiden Joko Widodo mencanangkan kawasan ini sebagai Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT).
Sebelumnya wisatawan hanya mengenal wisata Pantai Carocok di Painan jika berwisata ke Kabupaten Pesisir Selatan.
Saya pertama kali mengunjungi Mandeh pada saat libur lebaran Idul Fitri tahun 2015 (1436 Hijriah). Waktu itu untuk ke Mandeh kita harus melewati Jalan Lintas Sumatera Padang – Painan via Tarusan. Waktu tempuhnya kurang lebih 2 jam.
Agar Kawasan Wisata Mandeh semakin berkembang Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional III Padang, Direktorat Jenderal Bina Marga membangun jalan akses menuju Mandeh.
Pembangunan jalan ini dilakukan secara bertahap sejak tahun 2015 dan rampung pada 2019, dengan total panjang jalan sekitar 41,08 Km.
Jalan ini menghubungkan antara Padang – Bungus Teluk Kabung – Sungai Pisang – Sungai Nyalo dan Mandeh.
Adanya jalan penghubung ini membuat waktu tempuh perjalanan menuju ke Mandeh menjadi lebih cepat.
Dan asiknya lagi pemandangan yang tersaji sepanjang jalan menuju Mandeh begitu Indah. Anda pasti dijamin berdecak kagum melihatnya. Dan rasanya sayang sekali jika jalan ini dilalui dengan cepat.
Sebagai gambar anda akan menyaksikan panorama bahari berupa gugusan pulau kecil, air laut yang tenang berwarna biru kehijauan, dan garis pantai yang meliuk indah.
Karena semakin banyak wisatawan yang melintasi jalan ini, di sepanjang jalan berbagai objek wisata baru mulai dibuka. Ada juga kafe yang dibangun di titik – titik strategis, memanfaatkan pemandangan spekatuler sebagai daya tarik utama contohnya adalah Pandai View Café. Selain café ia juga menyediakan resort untuk wisatawan menginap.

Dulu, penginapan yang saya kenal yang ada di kawasan Mandeh masih bisa dihitung jari diantaranya Baga Resort dan Pandan View Resort. Sekarang wisatawan telah memiliki banyak pilihan sebab beberapa homestay dan penginapan sederhana juga telah dibangun untuk menampung mereka yang ingin menikmati keindahan Mandeh lebih lama.

Jalan lingkar ini tidak hanya mempercepat waktu tempuh menuju Mandeh, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. Dengan semakin mudahnya akses, perekonomian warga di sekitar jalur ini ikut terangkat. Masyarakat mulai membuka usaha kuliner, penginapan, penyewaan perahu, hingga layanan tur, yang semuanya mendukung sektor pariwisata.
Perjalanan ke Mandeh melalui jalan baru ini benar-benar memberikan pengalaman yang tak terlupakan — kombinasi antara keindahan alam, keramahan warga, dan geliat ekonomi yang mulai tumbuh.
Comments