“Kapan ya bisa menginap di Hotel The Hills Bukittinggi (saat ini Hotel Novotel Bukittinggi)” ? pikir saya kala menumpang menginap di ruko yang pada lantai dasarnya digunakan sebagai kantor layanan sebuah bank milik negara. Di libur lebaran 2015 atau Idhul Fitri 1436 Hijriah. Saya bersama Bang Ian melakukan perjalanan keliling Sumatera Barat. Kami mulai dari

Setelah mengantar beberapa penumpang ke rumahnya masing – masing, kini mobil travel yang saya tumpangi dari Bandara Internasional Minangkabau tersisa dua penumpang lagi yaitu saya dan satunya lagi penumpang dengan tujuan Lasi. Karena alasan efisiensi waktu, sopir travel memilih untuk mengantar penumpang ke Lasi terlebih dahulu. Saya manut saja waktu itu. Setelah menurunkan penumpang di

“Bagaimana kalau kita glamping di Solok Radjo?” kata bang Rangga “Dimana itu Solok Radjo?” tanya saya “Tidak jauh dari Danau Kembar” jawab bang Rangga “saya memang sudah berencana mengajak keluarga saya kesana, kalau Mas Catur mau gabung, ayo aja. Sekalian kita bikin artikelnya” tambahnya lagi Setelah menimbang – nimbang dan berdiskusi dengan istri. Akhirnya kami

Setelah berfoto bersama dengan latar Ngarai Sianok dan Gunung Singgalang di Obyek Wisata Taman Panorama Bukittinggi. Agenda selanjutnya seharusnya adalah memasuki Lobang Jepang. Tapi tidak dengan para peserta yang berasal dari dari bus nomor 3. Karena jadwal penerbangan mereka yang paling sore, maka masih banyak waktu yang bisa digunakan untuk mengeksplore. Setelah rembukan bersama, kami

Judul di atas tidak hanya agar terdengar sama rimanya. Tapi juga merupakan kenyataan sesuai apa yang dialami oleh kedai Bika Talago milik Uda Hengky. Kedai ini harus menggeser lokasi usahanya sejauh 350 meter dari lokasinya semula. Sementara itu di tempat lamanya tersebut, dibangun kedai kue bika dengan merek lain. Walau demikian, Kue Bika olahan Uda