Pagi yang cerah setelah beberapa hari sebelumnya hujan membasahi Kota Padang dan sekitarnya. Warna langit yang biasa terlihat kelabu belakangan ini terlihat biru. Hari yang cerah serta langit yang biru, waktu yang tepat jika ingin bermain ke pantai dan explore ke pulau – pulau kecil yang tak jauh dari garis pantai yang masih masuk wilayah

Di pertengahan Agustus 2022, saya berkesempatan untuk mengunjungi wahana paralayang di Nagari Taeh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Konon katanya paralayang di Nagari Taeh ini menyuguhkan pemandangan yang tidak biasa. Sebab, nagari ini bersebelahan dengan objek wisata Lembah Harau sehingga ketika kita di atas maka kita dapat melihat keindahan lembah yang dijuluki Yosemite of

Bukittinggi, kota ini berada di dataran tinggi Sumatera Barat. Suhu udara disini terasa sejuk. Sering kali udara yang sejuk membuat selera makan kita bertambah. Mungkin itu alasan mengapa tiap kali saya berkunjung ke Bukittinggi, yang saya mau makan, makan dan makan. Dan memang Bukittinggi adalah salah satu tujuan wisata kuliner di Sumatera Barat. Saat anda

“Bukittinggi koto rang agam yo andam oi, mandaki Janjang Ampek Puluah” Kalimat diatas adalah salah satu bait dalam lagu berjudul Andam Oi ciptaan Ramadhan Ahmad. Lagu minang tersebut cukup populer dan banyak sekali penyanyi yang memasukan lagu ini dalam albumnya. Lagu ini begitu terngiang – ngiang buat saya, kala itu saya membawa 19 orang mengelilingi

Usai menikmati Kopi Tatungkuik di Lapau Nasi Putuih Basambuang Malalak. Selanjutnya kami kembali menuju ke Ngarai Sianok untuk makan siang dengan menu Itiak Lado Mudo. Disana banyak rumah makan yang menjual menu yang sama salah satunya adalah Rumah Makan Lesehan Kayu yang telah eksis sejak 6 tahun yang lalu. Mengapa kami tidak ke Rumah Makan