Menginap di Hotel Novotel Bukittinggi, Harapan yang Jadi Kenyataan
panorama gunung singgalang dari Hotel Novotel Bukittinggi

“Kapan ya bisa menginap di Hotel The Hills Bukittinggi (saat ini Hotel Novotel Bukittinggi)” ? pikir saya kala menumpang menginap di ruko yang pada lantai dasarnya digunakan sebagai kantor layanan sebuah bank milik negara.

Di libur lebaran 2015 atau Idhul Fitri 1436 Hijriah. Saya bersama Bang Ian melakukan perjalanan keliling Sumatera Barat.

Kami mulai dari Kota Padang kemudian ke Sitinjau Laut, lalu melipir jalan yang berada di tepian Danau Singkarak. Di Ombilin kami ke arah kanan, jalan menanjak ini nantinya menghantarkan kami ke Batusangkar. Tentu saja kami sempatkan untuk mampir di Istana Basa Pagaruyung.

Setelah itu kami lanjut lagi ke Lembah Harau yang sayangnya karena sedang masuk musim kemarau, debit air terjunnya berkurang. Bahkan di Air Terjun Sarasah Aka Barayun hanya terlihat seperti tebing basah saja.

Perjalanan belum berakhir, dari Lembah Harau kami menuju Bukittinggi yang jaraknya sekitar 30 kilometer.

Dengan sepeda motor matic, kami melaju ke kota yang dijuluki sebagai The Dreamland of Sumatra ini. Setibanya di Bukittinggi. Bang Ian mengajak saya ke sebuah ruko yang pada lantai dasarnya digunakan sebagai kantor sebuah bank milik negara.

“kita nginep disini ya” kata Bang Ian

“tenang saja, kita sudah biasa seperti ini” tambahnya lagi

Maksudnya misalnya ada pegawai dari cabang kota A yang sedang berada di cabang Kota B, boleh menginap.

Saya menurut saja waktu itu, lagi pula di musim lebaran seperti ini sangat sulit mendapatkan tempat menginap di Bukittinggi.

Rukonya ini saling berseberangan dengan  Hotel The Hills Bukittinggi yang saat ini kembali ke nama semula yaitu Hotel Novotel Bukittinggi.

Malam itu kami tidur beralaskan kasur lihap khas Palembang. Ada juga yang menyebutnya kasur tahu karena bentuknya yang seperti tahu berbaris.

Walau tidur gratisan di ruko lantai atas, saya sempatkan flexing, di Facebook saya bikin status Check In – The Hills Bukittinggi Hotel.

Waktu telah berlalu, 1 tahun setelah cerita di awal tulisan ini. Saya bersama Bang Rangga dan Agus, membangun Tour and Travel yang kami beri nama Jelajah Sumbar. Kami melayani Paket Tour Padang Bukittinggi bagi siapapun yang ingin mengeksplore keindahan alam budaya dan kuliner di Sumatera Barat.

Sudah tak terhitung berapa pelanggan kami yang telah menginap di hotel yang menjadi bagian dari group Accor ini.

Untuk mendapatkan kamar di Hotel Novotel Bukittinggi bukan perkara mudah, sebab kami harus pastikan dulu ketersediaan kamarnya. Hotel ini adalah yang paling laris di Bukittinggi. Letaknya strategis, hanya sekitar 150 meter dari Jam Gadang yang merupakan ikon Kota Bukittinggi.

Cukup berjalan kaki dari hotel ini, kita bisa mengunjungi tempat wisata seperti Taman Panorama Bukittinggi, Jam Gadang dan Pasar Atas.

Wajar saja, orang yang liburan di Bukittinggi mengincar hotel ini sebagai tempat menginap.

Bagaimana dengan saya? Sebagai kaum mendang – mending, kalau lagi liburan ke Bukittinggi biasanya saya menginap di kantor Jelajah Sumbar, kan gratis.

Tapi kali ini beda, saya liburannya bersama anak dan istri. Jadi harus di hotel yang nyaman. Pilihan saya tentunya jatuh pada Hotel Novotel Bukittinggi. Akhirnya bisa booking untuk diri sendiri setelah selama ini membookingkan untuk tamu – tamu Jelajah Sumbar.

Hotel Novotel Bukittinggi memiliki 5 kelas kamar yaitu Superior buat yang pengen nginap di hotel mewah dengan harga paling terjangkau, Deluxe, Deluxe Mountain View buat yang suka lihat panorama gunung dari balik jendala kamar, Junior Suite dan Singgalang Suite khusus buat yang uangnya sudah gag berseri lagi.

Awalnya saya mau pesan yang deluxe mountain view, tapi sudah full book. Jadinya saya hanya dapat yang deluxe biasa.

Karena Jelajah Sumbar telah menjalin kerja sama dengan Novotel Bukittinggi, jadi saya mendapatkan harga spesial.  Harganya sudah termasuk sarapan juga. Mantap, bukan?

Setelah mengeksplore Solok Radjo, selanjutnya kami ke Bukittinggi untuk istirahat semalam.

Baca juga : Solok Radjo, Dingin dan Kopi

Hujan baru saja reda tatkala kami tiba di kota berhawa sejuk ini.

Bangunan Hotel Novotel Bukittinggi terlihat sangat menarik. Jika dilihat dari depan bentuknya seperti bangunan di Thailand. Dan memang ternyata bangunan hotel ini dirancang oleh arsitek Thailand, Lek Bunnaag dan arsitek Amerika Serikat, Bill Bensley.

Hotel ini diresmikan pada 11 November 1995 oleh Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Joop Ave. Lahir sebagai Hotel Novotel Bukittinggi, kemudian sempat berganti nama menjadi The Hills Bukittinggi pada 2009 dan balik ke nama semula pada awal 2016.

Untuk menuju area lobby dan resepsionis, kita harus menaiki beberapa anak tangga. Ruang lobbynya cukup luas, di bagian tengah terdapat kolam air mancur mini.

lobby Novotel Bukittinggi
Area lobby Hotel Novotel Bukittinggi

Saya langsung menuju resepsionis untuk check in supaya bisa segera istirahat.

Kami mendapatkan kamar nomor 408. Viewnya adalah Jalan Agus Salim, ya kurang menarik memang.

Isi kamarnya standard hotel bintang 4. Ada lemari, tempat menaruh bagasi, kulkas mini, LED TV, telepon, air mineral dengan ketel pemanas air serta beberapa tea bag dan kopi sachet.

ACnya menggunakan AC sentral, tidak AC split seperti di Hotel Santika Bukittinggi.

Kasurnya kami pilih yang double bed, kalau dilihat dari ukurannya sepertinya queen size. Di Kasur terdapat bantal empuk dan guling kecil, istimewa banget nih sebab jarang sekali ada guling di kamar hotel.

Untuk kamar mandinya ada shower yang mengeluarkan air panas dan dingin, tinggal diatur sesukanya. Lalu ada hair dryer, printilan mandi seperti handuk badan, handuk tangan, sisir, sabun, sampo dan sikat gigi. Lengkap pokoknya.

Sama seperti hotel accor group lainnya, Hotel Novotel Bukittinggi juga melayani layanan dining in atau pesan makanan untuk diantar langsung ke kamar. Cocok buat yang mageran. Atau buat yang ingin menikmati suasana dinner yang lebih asik bisa ke Sianok Café yang ada di lantai dasar.

Sarapan

Sarapan pagi telah tersedia sejak jam 6 pagi. Kalau orang Georgia yang nginap disini mungkin shock, karena disana sarapan mulainya jam 9 pagi.

Sarapan yang dimulai dari awal pagi ini sangat membantu bagi tamu wisatawan yang menggunakan jasa Tour and Travel, sebab biasanya mereka akan dijemput untuk kembali memulai tournya dari hotel mulai jam 8 pagi. Jadi sebelum memulai tour mereka sudah sarapan terlebih dahulu.

Sarapannya tentu standard hotel bintang 4, banyak sekali pilihannya. Menu western, Indonesia dan lokal seperti bubur kampiun dan lontong sayur pun ada. Tinggal pilih sesuai dengan selera.

Potongan buah diletakan dalam lemari pendingin supaya tetap segar, pilihan minuman hangat seperti kopi, capucino dan teh.  Untuk minuman dingin dan segar ada aneka jus dan infuse water.

Egg Station diletakan di bagian luar, di bawah pohon rindang. Disini kita bisa memesan untuk dibuatkan omelete, telur dadar dan telok ceplok. Kalau lagi akhir pekan harus sabar, karena banyak yang pesan untuk dibikinkan telor.

sarapan novotel bukittinggi
Omelet jadi hal yang wajib bagi saya tiap kali menginap di hotel

Saya kagum dengan staff di egg station ini, ia bekerja dengan telaten dan sabar. Sebab ada saja tamu yang meminta dibuatkan telur sekehendak hati.

“mbak tolong buatkan telur omelete, bawahnya kering atasnya masih basah ya, pakai dua telor ya” ini adalah salah satu contoh request yang saya dengar.

Secara keseluruhan sarapan di Novotel Bukittinggi oke banget. Banyak pilihannya, soal rasa cocok di lidah. Dan yang terpenting adalah makanan dan minuman yang disajikan disini sudah tersertifikasi Halal MUI.

Berenang

Sejak memiliki anak, salah satu kegemaran saya adalah staycation di hotel bintang 4. Kenapa harus di hotel bintang 4? Pastinya karena ada rezeki yang bertambah sehingga saya dimampukan untuk membayar biaya menginapnya. Selain itu anak – anak senang banget main air. Dan di hotel bintang 4 biasanya ada fasilitas kolam renangnya.

Usai sarapan, saya mengajak Fawwaz untuk berenang. Di Novotel Bukittinggi terdapat dua kolam, satu kolam untuk orang dewasa dengan kedalaman 1.4 meter dan kolam untuk anak – anak dengan kedalaman 0.7 meter.

Kolam renang Novotel Bukittinggi

Di tepi kolam disediakan kursi selonjor lengkap dengan payung lebarnya. Disini juga disediakan handuk buat mengeringkan badan. Tersedia juga kamar bilas bagi yang sudah selesai berenangnya.

Pagi itu tidak banyak tamu yang menggunakan fasilitas ini, hanya ada 3 orang anak – anak termasuk Fawwaz. Berenang di pagi hari terlebih di Bukittinggi yang dingin bukanlah perkara yang mudah, bukan?

Sekitar 45 menit kami bermain disini dan kembali ke kamar untuk berkemas dan check out.

Check Out

Saat sedang berkemas, saya memeriksa isi kantong celana dan ternyata dompet yang berisi kartu – kartu penting seperti KTP, SIM, kartu ATM tidak ada.

Berusaha tenang dan mengingat, sepertinya dompetnya terjatuh saat sarapan tadi. Saya pun langsung ke resepsionis dan menanyakannya. Alhamdulillah, ternyata memang jatuh dan sudah diamankan oleh staff Novotel. Saya sangat mengapresiasi sekali atas hal ini.

Kembali ke kamar untuk beres – beres lagi. Setelah semuanya siap, kami pun melapor ke resepsionis untuk check out.

Rasanya puas sekali bisa menginap disini.

Bagi sanak yang tertarik menginap di Novotel Bukittinggi, kalian bisa menghubungi Jelajah Sumbar ya. Harga yang ditawarkan sudah termasuk sarapan untuk 2 pax ya.  

About Author

client-photo-1
M. Catur Nugraha
Masih bekerja sebagai Naval Architect Engineer di salah satu perusahaan multinasional yang bergerak di bidang konstruksi bangunan lepas pantai sejak tahun 2012. Kecintaan kepada kampung halamannya membuat ia memutuskan untuk mendirikan Jelajah Sumbar dengan tujuan memperkenalkan keindahan Bumi Ranah Minang ke khalayak ramai dan mengajaknya untuk berkunjung ke Sumbar. Ia sangat menyukai traveling. Perjalanan yang paling ia senangi antara lain mendaki gunung, trekking ke air terjun, dan berkemah di pulau – pulau kecil. Ia juga gemar menuliskan cerita perjalanannya dan memotret obyek yang ditemuinya. Cita – citanya : menjadikan Sumatera Barat dan Wisata Padang sebagai salah satu destinasi pilihan favorit bagi wisatawan lokal maupun wisatawan Internasional.

Comments

Leave a Reply

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.