“Untuk mencari kuliner Minang yang otentik ini, kita harus melewati jalanan 1000 lubang” begitu kalimat pembuka dari akun tiktok @fatzriri yang dikenal sebagai konten kreator kuliner khas Minangkabau. Nama makanan yang  dimaksud adalah Gulai Ayam Galundi yang oleh warga setempat menyebutnya samba hitam atau ayam gulai hitam, yang merupakan kuliner khas dari Nagari Sulit Air,

Artikel kali ini masih seputar Tanah Datar. Jadi pada Januari 2016 yang lalu, saya memang lagi semangat mengeksplore Tanah Datar karena disini banyak sekali peninggalan dari masa lampau yang kini telah menjadi cagar budaya salah satunya Situs Megalit Talago Gunung. Perjalanan ini dimulai dari Batusangkar yang merupakan ibukota dari Kabupaten Tanah Datar. Dari sini kami

Jika anda menyukai peninggalan budaya, maka berkunjunglah ke wilayah Kabupaten Tanah Datar. Disini banyak tersebar situs cagar budaya Minangkabau salah satunya adalah Situs Batu Batikam. Batu Batikam berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Dusun Tuo, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Lokasinya berada di tepi jalan raya dan terdapat plang penanda situs ini sehingga

Jika anda memiliki kesempatan liburan ke Sumatera Barat, cobalah untuk mengunjungi Nagari Pariangan. Nagari atau desa yang berada di tenggara Gunung Marapi ini memiliki pesona alam yang indah. Di tahun 2012, Nagari Pariangan dinobatkan sebagai salah satu Desa Terindah di Dunia oleh majalah Travel Budget asal Amerika. Saya pertama kali mengunjungi Nagari Pariangan pada 2016,

Nagari Lawang adalah salah satu nagari yang berada di wilayah Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Mungkin kamu belum familiar dengan sebutan Nagari, jadi Nagari itu adalah penyebutan wilayah administratif sesudah kecamatan, tepatnya setingkat dengan desa yang berlaku di Provinsi Sumatera Barat. Nagari terdiri dari kumpulan beberapa jorong yang memiliki tujuan dan prinsip yang sama.