panduan wisata ke bukittinggi

Sebelum bahas tips wisata ke Bukittinggi, ada baiknya kita kenalan dulu dengan kota ini. Bukittinggi adalah kota kecil yang berada di dataran tinggi Agam. Kota ini terletak dekat dengan Gunung Merapi dan Gunung Singgalang, sehingga selain mempunyai pemandangan alam yang sangat indah dan kota ini juga berhawa sejuk. Tak heran kota ini selalu ramai oleh wisatawan terutama di akhir pekan.

wisata ke bukittinggi melihat gunung singgalang
Kota Bukittinggi yang sejuk saat di pagi hari

Sejarah Singkat Kota Bukittinggi

Nama asli nagari yang kelak menjadi Kota Bukittinggi adalah Nagari Kurai.

Bukittinggi kemudian berkembang pada masa penjajahan Belanda. Pada tahun 1825 Belanda menjadikan Bukittinggi sebagai kota pemerintahan Residentie Van Padangsche Bovenlanden. Belanda juga membangun benteng Fort De Kock pada masa perang Padri untuk menghadapi pejuang – pejuang rakyat Indonesia yang dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol.

Pada tahun 1942, Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Sehingga saat itu Bukittinggi diambil oleh penjajah Jepang dan kota ini disebut sebagai Bukittinggi Shi Yako Sho.

Setelah kemerdekaan, Bukittinggi pernah menjadi ibukota pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia yang berlangsung pada 22 Desember 1948 – 13 Juli 1949.

Cara Menuju Bukittinggi

Untuk wisata ke Bukittinggi tidaklah sulit karena kota ini lokasinya sangat strategis serta memiliki akses yang mudah dijangkau.

Jika anda datang dari Jakarta, maka anda bisa datang ke Bukittinggi dengan pesawat melalui Bandara Internasional Minangkabau. Banyak maskapai yang melayani rute Jakarta – Padang setiap harinya. Atau kalau suka dengan perjalanan darat bisa juga naik bus. PO Bus yang melayani rute Jakarta – Padang diantaranya ANS, NPM, Transport Express dan Gumarang Jaya.

  • Dari Kota Padang

Jika anda telah berada di Padang, ada banyak cara untuk menuju Bukittinggi.

Cara Hemat, naiklah angkot jurusan Air Tawar dan Labor, lalu turun di seberang Mas Basko yang merupakan terminal bayangan yang biasa dijadikan tempat ngetem bagi mobil travel seperti Tranex. Ongkosnya Rp 25 ribu.

Cara Ekslusif, kalau tidak suka naik turun angkutan, maka baiknya pilih saja travel yang melayani Padang – Bukittinggi dengan sistem door to door, jadi anda akan dijemput dan diturunkan di lokasi sesuai permintaan. Travel yang melayani cara seperti ini diantaranya adalah Erte dan AWR. Ongkosnya Rp 50 – 60 ribu sekali jalan.

Cara Praktis, sewa mobil aja! Harga mulai dari Rp 650 ribu per harinya. Harga ini sudah termasuk sopir dan bensin. Banyak tempat menarik yang bisa dikunjungi sepanjang perjalanan Padang – Bukittinggi, nah kalau sewa mobil anda bisa dengan leluasa untuk meminta berhenti sejenak.

Waktu tempuh Padang – Bukittinggi kurang lebih 3 jam perjalanan.

  • Dari Bandara Internasional Minangkabau

Jika anda memulai perjalanan dari Bandara Internasional Minangkabau, caranya sebagai berikut

Cara Hemat, naik Tranex, Damri atau ojek lalu turun di bawah jalan layang Simpang Duku. Dari sini lanjut lagi naik Tranex atau travel lain yang masih kosong penumpangnya.

Cara Ekslusif, naik travel Erte atau AWR dengan ongkos Rp 60 ribu.

Cara Praktis, ya sewa mobil apalagi kalau anda datangnya ramaian.

Transportasi Dalam Kota Bukittinggi

Transportasi umum mudah dan hampir menjangkau semua sudut tepat. Modanya antara lain :

  • Angkot

Angkot yang beroperasi di Bukittinggi umumnya berwarna merah. Untuk membedakannya bisa dilihat dari kode atau warna tertentu. Angkot di Bukittinggi oleh warga lokal disebut dengan Mersi karena rutenya itu seperti mengelilingi pinggang Gunung Merapi dan Singgalang.

  • Bendi

Kalau alat transportasi tradisional yang menggunakan kuda sebagai penggerak biasa disebut dengan delman, nah kalau di Bukittinggi disebutnya bendi.

Bendi dapat dengan mudah anda temukan di sekitar Pasar Atas depan Jam Gadang atau di Pasar Bawah yang sejajar dengan Jembatan Limpapeh.

  • Ojek Online

Ojek online baik Grab maupun Gojek telah hadir di Bukittinggi untuk melayani masyarakat dan wisatawan. Karena lokasi wisata di Bukittinggi saling berdekatan, jadi anda tak perlu keluar argo banyak jika menggunakan transportasi ini.

Objek Wisata di Bukittinggi

Bukittinggi dianugerahi dengan keindahan alam yang luar biasa, selain banyak peristiwa sejarah yang terjadi di kota ini. Jadi wisata di Bukittinggi itu identik dengan wisata alam dan sejarah.

Berikut ini beberapa obyek wisata di Bukittinggi yang harus dijadikan daftar wajib untuk dikunjungi.

  • Jam Gadang

Ini mah tak usah dibahas lagi, tak ke Bukittinggi namanya jika tidak mengunjungi Jam Gadang yang merupakan ikon sekaligus titik nol dari Bukittinggi.

  • Taman Panorama Ngarai Sianok

Sesuai namanya, disini anda akan disuguhkan panorama yang merupakan sebuah patahan yang memanjang sepanjang kurang lebih 20 kilometer bernama Ngarai Sianok. Untuk masuk ke obyek wisata ini anda harus membayar tiket masuk sebesar Rp 15 ribu.

  • Goa Jepang

Berada dalam kompleks Taman Panorama Ngarai Sianok, Goa Jepang merupakan peninggalan penjajah Jepang yang dibuat untuk menghadapi Perang Asia Timur Raya. Goa ini dibuat oleh para pekerja paksa atau romusha yang didatangkan dari berbagai daerah. Agar anda bisa mendapatkan cerita sejarah yang lebih lengkap sebaiknya saat memasuki goa ini anda ditemani oleh local guide tarifnya sekitar Rp 100 ribu.

  • Janjang Koto Gadang

Banyak orang yang mengatakan ini adalah miniatur dari tembok Cina. Janjang Koto Gadang ini berupa tangga – tangga dan jalan yang menghubungkan Kota Bukittinggi dengan Nagari Koto Gadang. Jarak antara Bukittinggi dan Nagari Koto Gadang hanya sekitar 1 – 1.5 kilometer. Namun karena kedua daerah tersebut terpisahkan oleh Ngarai Sianok masyarakat disana membuat jalan pintas ke pusat kota Bukittinggi yang melewati ngarai dan Batang Sianok.

Janjang Koto Gadang tiap tahunnya menjadi salah satu rute dalam event Geopark Run.

  • Janjang Saribu

Janjang Saribu atau tangga seribu adalah sederetan ratusan anak tangga yang terdapat di Ngarai Sianok. Puncak dari Janjang Saribu ini adalah sebuah kampung yang bernama Bukik Apik atau Bukit Apit. Dulunya Janjang Saribu adalah tangga yang digunakan oleh warga masyarakat Bukik Apik untuk mengambil air ke sungai yang terdapat di dasar ngarai.

  • Taman Suaka Margasatwa dan Budaya Kinantan

Kebun binatang ini punya nilai sejarah sebab ia adalah yang pertama  di Indonesia. Taman ini dibangun oleh Belanda pada tahun 1900.

  • Museum Rumah Gadang Baanjuang

Masih di area kebun binatang  Taman Suaka Margasatwa dan Budaya Kinantan, terdapat Museum Rumah Gadang Baanjuang.

Sesuai namanya bangunan museum ini berbentuk Rumah Gadang Baanjuang. Anjuang adalah bagian ujung kanan dan kiri rumah gadang yang ditinggikan dari lantai utama rumah.

Dimuseum ini anda bisa menyaksikan miniatur arsitektur rumah gadang, surau, balairung dan balai adat. Selain itu ada contoh pakaian adat Minangkabau dan perhiasaanya, kitab – kitab tua, buku – buku tentang Sumatera dan uang kuno.

  • Jembatan Limpapeh

Jembatan ini merupakan penghubung Kebun Binatang Kinantan dengan Benteng Fort De Kock. Lokasi Jembatan Limpapeh berada di atas Jalan Ahmad Yani. Bagian tengah jembatan dibuat anjungan yang diberi atap bagonjong.

Dari jembatan ini anda bisa menyaksikan panorama Gunung Singgalang. By the way, limpapeh ini artinya adalah kupu – kupu, unyu banget ya!

  • Benteng Fort De Kock

Salah satu benteng peninggalan Belanda di Sumatra Barat selain Benteng Fort Van Der Capellen yang ada di Batusangkar.

Benteng ini dibangun oleh Kepala Opsir Meliter Belanda untuk daerah Padangsche Bovenlande, Kapten Bauer pada tahun 1825 untuk menghadapi prajurit padri dari Bonjol pada masa Perang Padri yang terjadi di wilayah Sumatera Barat pada tahun 1821 – 1837

Nama De Kock sendiri diambil dari nama Komanda Militer dan Wakil Gubernur Jenderal Belanda saat itu, Baron Hendrik Merkus De Kock.

Sebenarnya masih banyak lagi obyek wisata lainnya seperti Taman Panorama Ngarai Maaram dan  Museum Tridaya Eka Dharma. Atau jika punya waktu yang cukup banyak, anda bisa teruskan mengunjungi Danau Tarusan Kamang atau bisa juga ke Koto Gadang untuk melihat sentra kerajinan perak.

Wisata Kuliner di Bukittinggi

Tak lengkap rasanya jika travelling ke suatu daerah tanpa mencicipi kuliner khasnya. Meski kuliner di Bukittinggi itu sama dengan daerah lain di Sumatera Barat, namun ada beberapa makanan dan minuman yang paling banyak dijumpai di Bukittinggi daripada tempat lainnya diantaranya

  • Nasi Kapau

Sebenarnya nasi kapau sama seperti nasi padang. Namun tetap saja ada yang khas dari Nasi Kapau seperti potongan sayurnya yang besar dan lebar, lalu ada potongan lobak yang diambil dari kaki Gunung Singgalang. Pokoknya enak banget deh, harus dicoba.

Untuk menikmati Nasi Kapau, anda bisa ke Los Lambuang yang berada di Pasar Lereng atau datang langsung ke Nagari Kapau yang berada di pinggir kota Bukittinggi

  • Itik Lado Mudo

Hidangan ini berupa itik atau bebek yang dimasak dengan cabai hijau yang diberi bumbu seperti halnya bumbu gulai yang lengkap, tetapi tidak dimasak seperti gulai yang berkuah. Nah lho bingung kan? Kalau penasaran datang saja ke arah Ngarai Sianok tempat dimana rumah makan Itik Lado Mudo berada. Hindari datang saat jam makan siang karena bakal ramai banget.

Pisang matang atau setengah matang yang dimasak dengan cara dipanggan di atas bara api. Setelah itu dikeprek dengan menggunakan alat dari papan yang dilipat, lalu diberi topping yang dibuat dari campuran kelapa parut dan gula jawa.

  • Pisang Bakar H. Zen

Berbeda dengan pisang bakar pada umumnya, pisang bakar yang sudah legend banget di Bukittinggi dimasak dengan cara dipanggang bersamaan dengan kulit pisangnya. Penyajiannya pun cukup unik karena menggunakan kuah santan bersamaan dengan dua keping roti gabin. Anda bisa menjumpai kedai Pisang Bakar H. Zen di Pasar Atas.

  • Cindua Langkok

Biasanya cendol disajikan di dalam gelas, tapi beda halnya dengan cindua langkok khas Bukittinggi. Saking lengkapnya maka penyajiannya harus menggunakan piring. Cindua langkok terdiri dari cendol yang berasal dari tepung ketan, kue lopis, ampiang yang berasal dari beras tumbuk dan kuah santan. Anda bisa menemui Cindua Langkok di Los Lambuang Pasar Lereng.

Tempat kuliner lainnya yang bisa anda kunjungi ialah Nasi Kapau Uni Cah (tapi siapkan uang lebih jika ingin makan disini ya, kalau harganya lebih mahal daripada nasi kapau di Los Lambuang). Taruko Café yang berada di Lembah Ngarai Sianok dimana terdapat sungai jernih yang mengalir sehingga suasananya begitu menenangkan. Bofet Pical Ayang yang menyediakan aneka menu sarapan khas Minang seperti bubur kampiun, pical, dan ketupat sayur. Atau kalau mau praktis dan simpel, singgah aja ke Rumah Makan Simpang Raya yang ada tepat di depan Jam Gadang

Pilihan Hotel di Bukittinggi

Sebagai kota tujuan wisata, tentunya tersedia banyak penginapan di Bukittinggi. Mulai dari guest house, homestay, hotel kelas melati hingga hotel bintang empat tersedia disini. Anda tinggal sesuaikan saja dengan budget perjalanan anda.

Berikut ini kami cantumkan penginapan di Bukittinggi yang sangat direkomendasikan untuk wisatawan.

  • Homestay

Bamboosa Homestay, tempatnya dikelola dengan baik. Bersih dan nyaman. Dari lantai atas anda bisa menyaksikan panorama pegunungan

  • Guest House

Hello Guest House, mendapatkan nilai sangat baik di website rekomendasi traveler, Tripadvisor. Guest house ini menjadi favorit bagi para backpacker lokal maupun internasional.

  • Hotel Melati

Asia,  Ambun Suri, dan dan Grand Kartini

  • Hotel Bintang 2

Mersi, hotel kelas bintang 2 paling baru di Bukittinggi

Baca juga : Review Menginap di Hotel Mersi Bukittinggi

Royal Denai View, hotel yang termasuk dalam Royal Denai Group untuk kelas bintang 2. Lokasinya berseberangan dengan objek wisata Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan.

Grand Malindo, lokasinya berada dekat dengan obyek wisata Taman Panorama Ngarai Sianok

  • Hotel Bintang 3

Campago, dulunya bangunan hotel ini merupakan mess yang digunakan oleh Bank Indonesia. Lokasinya berada di Bukit Campago, secara posisi memang agak di pinggir namun bagi yang mencari suasana yang tenang, hotel ini sangatlah cocok.

tips wisata ke bukittinggi mencari hotel
Hotel Campago yang merupakan salah satu hotel bintang di Bukittinggi

Royal Denai, hotel yang termasuk dalam Royal Denai Group untuk kelas bintang 3.

 Grand Bunda, hotel bintang 3 paling baru di Bukittinggi

  • Hotel Bintang 4

Novotel, hotel bintang 4 paling strategis di Bukittinggi karena berada tak jauh dari Jam Gadang dan Pasar Atas. Tentunya hotel ini menjadi paling favorit di kalangan wisatawan. Jika ingin menginap disini di akhir pekan, anda harus memesannya jauh – jauh hari. Tipe kamar paling favorit adalah Deluxe Mountain View dimana dari balik jendela kamar anda bisa menyaksikan panorama Gunung Singgalang terutama di pagi hari.

Grand Rocky, hotel bintang 4 yang masuk ke dalam Rocky Group. Bangunan hotel ini merupakan yang tertinggi di Bukittinggi.

Grand Royal Denai, hotel yang masuk ke dalam Royal Denai Group untuk kelas bintang 4. Lokasinya bersebelahan dengan Royal Denai View. Secara harga, Grand Royal Denai merupakan hotel bintang 4 di Bukittinggi dengan harga termurah dibanding lainnya.

Perlu anda perhatikan, jika anda berencana datang ke Bukittinggi di akhir pekan maka sebaiknya anda memesan kamar hotel dari jauh – jauh hari bisa melalui online travel agent, menghubungi hotelnya secara langsung atau bisa juga melalui kami. Kami siap membantu anda mendapatkan hotel dengan harga terbaik.

Waktu Kunjungan Terbaik

Bukittinggi bisa didatangi sepanjang tahun. Musim hujan atau musim kemarau punya sensasinya tersendiri di kota yang memiliki hawa sejuk ini.

Berapa Hari Idealnya?

Bukittinggi itu kota kecil, luasnya hanya 25 km persegi, jadi kemana – mana serba dekat. Begitu pun dengan objek wisatanya yang saling berdekatan. Namun alangkah baiknya anda menyisakan waktu semalam untuk beristirahat disini menikmati sejuknya Bukittinggi di malam hari. Jadi waktu yang ideal untuk wisata di Bukittinggi ialah 2 hari 1 malam.

Lagipula Jam Gadang itu lebih romantis suasana kalau di malam hari, hehe.

Paket Tour Bukittinggi

Bagi yang tertarik untuk berwisata ke Bukittinggi namun tidak punya waktu untuk mengurus transportasi maupun penginapan. Sebaiknya anda ikuti saja program Paket Tour Bukittinggi bersama Jelajah Sumbar.

Paket tour ini sudah termasuk transportasi selama tour, makan, tiket masuk ke obyek wisata dan hotel untuk menginap sesuai dengan pilihan.

Informasi lebih lengkapnya bisa di klik tautan di bawah ini ya!

Paket Tour Bukittinggi 2 Hari 1 Malam