Es Cindua Langkok, Pelepas Dahaga yang Nikmat Dari Bukittinggi
cindua_langkok_bukittinggi

Siang itu matahari bersinar begitu terik di Kota Bukittinggi. Meski kota kecil ini memiliki hawa sejuk, namun jika sedang cerah maka tetap bikin gerah juga. Kami terus melangkah menyisir jalan setapak yang berbatasan langsung dengan pagar seng yang digunakan untuk menutup lokasi proyek revitalisasi taman Jam Gadang. Kami hendak menuju Los Lambuang yang ada di kawasan Pasar Lereng. Ya, gerah ini harus segera dihilangkan dan obat gerah di Bukittinggi ini ada di kedai Cindua Langkok.

Kami tiba di Los Lambuang yang merupakan salah satu lokasi surga kuliner di Sumatera Barat. Kedai – kedai di Los Lambuang hampir serupa. Berbentuk persegi, dengan tirai yang tidak terlalu tinggi dan papan – papan persegi panjang bertuliskan nama kedai yang menyematkan nama pemiliknya. Misalnya Uni Lis 1, Uni Lis 2 (Uni Lis banyak banget disini ya).

Kedai di Los Lambuang didominasi oleh para penjual Nasi Kapau. Namun ditengahnya ada satu kedai yang menjual minuman yang kami cari, nama kedai itu Cindua Langkok Uncu Nelli.

Kedai Cindua Langkok Uncu Ne Li di Los Lambuang, Bukittinggi

Cindua Langkok artinya Cendol Lengkap sebab minuman ini disajikan dengan beragam campuran. Pertama, dimasukan ampiang alias beras pulut, orang Minang menyebutnya bareh puluik, yang ditumbuk dengan pipih. Lalu gula aren (gulo anau) yang telah diencerkan. Kemudian dimasukkan cendol yang telah dimasak dengan santan, serta lopis. Dan terakhir, es serut menjadi toping di atas semua campuran tadi. Lengkap banget, kan?

Ampiang atau beras pulut

 

Cendol tepung beras dan cendol tepung sagu
Lopis yang juga menjadi bagian dari seporsi Cindua Langkok

Oh ya, Cendol yang di kedai Cindua Langkok Uncu Ne Li ini ada dua macam yakni cendol yang terbuat dari tepung beras dan satunya lagi terbuat dari tepung sagu. Adapun warna merah dari cendol ini karena diberi pewarna makanan yang berasal dari getah gambir, sedangkan warna hijau berasal dari pewarna daun pandan atau daun suji.

Baca juga : Rekomendasi Tempat Makan Enak di Bukittinggi

Kalau anda minum cendol Bandung biasanya disajikan menggunakan gelas, tidak halnya dengan cindua langkok yang justu menggunakan piring, sebab untuk menampung semua bahan tentu saja gelas tidak akan cukup.

Seporsi Cindua Langkok yang disajikan di piring

Harga Cindua Langkok Uncu Ne Li sangat terjangkau yakni Rp 8,000 per porsinya. Kalau hanya Cindua Ampiang saja harganya Rp 6,000. Dan jika ingin menambah 1 porsi lopis harganya Rp 5,000. Murah banget kan?

Sebagai salah satu ikon wisata, Pemko Bukittinggi membuat banner daftar menu dan harga guna kenyamanan pengunjung yang datang ke kedai

Karena porsinya yang cukup besar untuk sebuah minuman. Minum Cindua Langkok selain menyegarkan ternyata juga bisa bikin perut kenyang. Ga percaya? Cobain aja langsung! Selain di Bukittinggi, Cindua Langkok juga bisa ditemukan di Kota Padang, disini anda bisa menemukannya di Jalan Pattimura atau di dekat Rumah Sakit Tentara Dr. Resodiwiryo, Jalan Doktor Wahidin, Ganting.

About Author

client-photo-1
M. Catur Nugraha
Masih bekerja sebagai Naval Architect Engineer di salah satu perusahaan multinasional yang bergerak di bidang konstruksi bangunan lepas pantai sejak tahun 2012. Kecintaan kepada kampung halamannya membuat ia memutuskan untuk mendirikan Jelajah Sumbar dengan tujuan memperkenalkan keindahan Bumi Ranah Minang ke khalayak ramai dan mengajaknya untuk berkunjung ke Sumbar. Ia sangat menyukai traveling. Perjalanan yang paling ia senangi antara lain mendaki gunung, trekking ke air terjun, dan berkemah di pulau – pulau kecil. Ia juga gemar menuliskan cerita perjalanannya dan memotret obyek yang ditemuinya. Cita – citanya : menjadikan Sumatera Barat dan Wisata Padang sebagai salah satu destinasi pilihan favorit bagi wisatawan lokal maupun wisatawan Internasional.

Comments

Leave a Reply

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.