Janjang Koto Gadang, Tembok Cina Ala Sumatera Barat
janjang_koto_gadang

Sudah memasuki tengah hari dan sudah banyak pula obyek wisata yang telah kami kunjungi diantaranya Lawang Park dan Panorama Sungai Landia. Selain itu kami juga mendapatkan pengalaman yang unik dan menarik yaitu menggiling tebu yang mesinnya digerakan secara manual menggunakan tenaga kerbau.

Baca Juga : Kilang Tebu Tradisional yang Eksotis di Lawang

Usai makan siang di Lapau Nasi Uni Eni, kami melanjutkan petualangan mengeksplore Ranah Minang. Provinsi ini memang dianugerahi alam yang begitu indah oleh Allah. Sehingga setiap jengkal yang ada disini itu terlihat indah di mata dan hati.

Tujuan kami selanjutnya adalah Koto Gadang dimana terdapat sebuah obyek wisata yang disebut – sebut sebagai Tembok Cina ala Sumatera Barat.

Koto Gadang dikenal sebagai penghasil kerajinan perak dan melahirkan banyak tokoh nasional seperti Soetan Sjahrir, Haji Agus Salim, Rohana Kudus dan banyak lagi. Desa ini berada di dataran antara Gunung Singgalang dan Ngarai Sianok sehingga ia memiliki pemandangan yang begitu indah. Suhu udara disini pun cukup sejuk.

Panorama di puncak Janjang Koto Gadang atau di area parkir
Menikmati keindahan alam yang tersaji di Koto Gadang

Kami pun tiba di pintu masuk Janjang Koto Gadang. Disini kami tidak dikenakan tiket masuk, cukup membayar uang secara sukarela untuk kebersihan saja ke dalam kotak sumbangan yang disediakan tepat di pintu masuk.

Janjang Koto Gadang menghubungkan antara Bukittinggi dan Koto Gadang, memiliki panjang sekitar 1,5 Km dan 300an anak tangga. Bila ingin mencoba trekking menelusuri janjang ini, siapkan tenaga serta air minum yang cukup sebab anda akan melewati ratusan anak tangga dengan kontur naik dan turun.

Menuruni janjang koto Gadang

 

Janjang Koto gadang dengan view ngarai

Karena kami tidak memiliki waktu yang cukup, kami berjalan hanya sampai tengah janjang saja, itu pun sudah cukup mengeluarkan peluh yang bercucuran.

Sebagai informasi, Janjang atau tangga ini sudah lama ada, kira – kira sejak era tahun 1900-an. Namun kondisinya pada masa itu masih sekedarnya, ia hanya berfungsi sebagai jalan penghubung antara Bukittingi dan Koto Gadang.

Taman Panorama Bukittinggi di lihat dari Janjang Koto Gadang

Pada tahun 2011 janjang ini direnovasi sedemikian rupa hingga menyerupai Tembok Cina namun dalam versi mini. Kemudian tahun 2013, janjang ini diresmikan oleh Menkominfo, Ir H. Tifatul Sembiring.

Menurut kami, konsep dari Janjang Koto Gadang ini terbilang keren. Mengapa? Janjang ini dibangun di tebing yang cukup curam dan dikelilingi hutan yang rimbun. Pada waktu – waktu tertentu kita juga bisa dengan mudah menemukan monyet – monyet ekor panjang yang bermain – main diatas pohon.

Meski dikelola secara swadaya oleh masyarakat sekitar, kebersihan di Janjang Koto Gadang cukup terjaga. Di tiap sudut telah tersedia tempat pembuangan sampah, pengelola juga rutin membersihkan area janjang dari sampah. Yang masih menjadi minus dari tempat ini adalah pada beberapa tempat tercium bau pesing, ulah oknum pengunjung yang membuang air kecil sembarangan. Semoga saja pengunjung yang datang kesini semakin memiliki kesadaran akan kebersihan sehingga nyaman dikunjungi oleh siapa saja.

janjang ini terlihat bersih dari sampah

About Author

client-photo-1
M. Catur Nugraha
Masih bekerja sebagai Naval Architect Engineer di salah satu perusahaan multinasional yang bergerak di bidang konstruksi bangunan lepas pantai sejak tahun 2012. Kecintaan kepada kampung halamannya membuat ia memutuskan untuk mendirikan Jelajah Sumbar dengan tujuan memperkenalkan keindahan Bumi Ranah Minang ke khalayak ramai dan mengajaknya untuk berkunjung ke Sumbar. Ia sangat menyukai traveling. Perjalanan yang paling ia senangi antara lain mendaki gunung, trekking ke air terjun, dan berkemah di pulau – pulau kecil. Ia juga gemar menuliskan cerita perjalanannya dan memotret obyek yang ditemuinya. Cita – citanya : menjadikan Sumatera Barat dan Wisata Padang sebagai salah satu destinasi pilihan favorit bagi wisatawan lokal maupun wisatawan Internasional.

Comments

Leave a Reply

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.