Eksplore Lembah Harau : Air Terjun Sarasah Bunta
image of 1140x530

Masih di Lembah Harau, tepatnya di Resort Bunta. Usai menemukan Sarasah Aie Angek serta bertaruh nyawa ke puncak Sarasah Aie Luluih. Kini saatnya untuk bersantai dan lokasi untuk melakukan hal tersebut adalah Sarasah Bunta.

Sarasah Bunta berdampingan dengan air terjun lainnya yakni Sarasah Aie Luluih dan Sarasah Murai, jika dari tempat parkir kendaraan air terjun ini ialah yang pertama kali ditemukan, kemudian disusul Sarasah Aie Luluih dan Murai.

Sarasah Bunta mengalirkan air tawar segar dari dataran tinggi di lembah ini. Dinamakan Sarasah Bunta karena jika dilihat dengan seksama air terjun ini berunta – unta atau bertingkat – tingkat.

Sarasah Bunta dinding tebingnya berunta - unta atau bertingkat - tingkat
Sarasah Bunta dinding tebingnya berunta – unta atau bertingkat – tingkat

Dibanding air terjun lainnya di kawasan ini, Sarasah Bunta memiliki nilai sejarah. Di sekitar Sarasah Bunta kita dapat menemukan sebuah prasasti sebagai penanda dibukanya kawasan ini untuk umum yaitu pada tanggal 14 Agustus 1926 oleh Asisten Residen Lima Puluh Kota, F. Rinner bersama Tuanku Laras Datuk Kuning Nan Hitam dan Asisten Demang Datuk Kodoh Nan Hitam.

Oh iya, bagi yang suka memanjakan buah hati disini tempat yang tepat, kolam alami dibawah kaki air terjun tidak begitu dalam, meski demikian bagi yang ingin lebih aman lagi bisa menyewa ban kepada jasa sewa ban yang terdapat disini.

Penyewaan ban di sekitar kolam Sarasah Bunta
Penyewaan ban di sekitar kolam Sarasah Bunta

Selain itu, bagi yang ingin nyemil – nyemil sembari menikmati sejuknya air terjun ini juga bisa, disini banyak yang menjajakan makanan dan minuman ringan, saran saya cobain pisang kapik alias pisang bakar yang dijepit kemudian diberi bumbu berupa parutan kelapa yang telah dicampur dengan gula merah cair, rasanya manis dan nikmat.

Penjaja Jagung bakar disekitar Sarasah Bunta
Penjaja Jagung bakar disekitar Sarasah Bunta
Saya saat berada di Sarasah Bunta sambil menikmati pisang kapik
Saya saat berada di Sarasah Bunta sambil menikmati pisang kapik

About Author

client-photo-1
M. Catur Nugraha
Masih bekerja sebagai Naval Architect Engineer di salah satu perusahaan multinasional yang bergerak di bidang konstruksi bangunan lepas pantai sejak tahun 2012. Kecintaan kepada kampung halamannya membuat ia memutuskan untuk mendirikan Jelajah Sumbar dengan tujuan memperkenalkan keindahan Bumi Ranah Minang ke khalayak ramai dan mengajaknya untuk berkunjung ke Sumbar. Ia sangat menyukai traveling. Perjalanan yang paling ia senangi antara lain mendaki gunung, trekking ke air terjun, dan berkemah di pulau – pulau kecil. Ia juga gemar menuliskan cerita perjalanannya dan memotret obyek yang ditemuinya. Cita – citanya : menjadikan Sumatera Barat dan Wisata Padang sebagai salah satu destinasi pilihan favorit bagi wisatawan lokal maupun wisatawan Internasional.

Comments

Leave a Reply

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.