M. Catur Nugraha, Author at Jelajah Sumbar

Pengembangan Potensi Wisata di Kawasan Konservasi Dalam Rangka Mendukung Target Pariwisata Nasional 2015 – 2019 dan Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat

Pada tanggal 15 Desember 2015, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan mencanangkan logo promosi “Ayo ke Taman Nasional”. Peluncuran logo ini memiliki tujuan agar masyarakat luas lebih mengenal potensi taman nasional yang ada di Indonesia sehingga masyarakat tertarik berkunjung ke taman nasional. Langkah ini diambil dalam rangka mendukung Target Pariwisata Nasional 2015 – 2019 yang ditetapkan Presiden yaitu meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 20 juta dan 275 juta wisatawan nusantara dalam 5 tahun. Dari kawasan konservasi yang menjadi tanggung jawab Kementerian LHK, ditargetkan kunjungan minimal 1,5 juta dari wisatawan mancanegara dan minimal 20 juta orang wisatawan nusantara dalam 5 tahun mendatang. Artinya Kementerian LHK “hanya” mendapatkan beban target sebesar 7,5% untuk wisatawan mancanegara dan 7,27% untuk wisatawan lokal dari total Target Pariwisata Nasional 2015 – 2019. Pertanyaannya kini adalah apakah mungkin target yang menjadi tanggung jawab Kementerian LHK bisa terpenuhi? Tentu saja dengan optimis kita akan menjawab bahwa target tersebut sangat bisa terpenuhi. Indonesia adalah sebuah suargaloka yang jatuh di muka bumi. Banyak yang mengatakan bahwa Tuhan sedang tersenyum ketika menciptakan Indonesia. Di negeri yang kita cintai ini terhampar luas samudera biru, desir angin pesisir, gelora gunung api, hutan belantara yang semarak flora – fauna. Samudera, gunung dan rimba raya. Tiga matra ini berdenyut di kawasan konservasi yang tersebar di hampir tiap provinsi. Kawasan konservasi khususnya taman nasional memiliki begitu banyak potensi wisata yang harus dan perlu dikembangkan demi mendatangkan wisatawan yang kehadirannya dapat mensejahterakan kawasan konservasi itu sendiri mapun masyarakat yang berada di sekitar kawasan konservasi. Berikut ini adalah perencanaan destinasi potensi wisata di Kawasan Konservasi Indonesia berdasarkan pengalaman saya mengunjungi 13 Taman Nasional yang ada di Indonesia serta beberapa literatur yang telah saya baca. Wisata Lanskap Wisata lanskap ialah wisata yang melihat pemandangan atau sesuatu yang ada hubungannya dengan keindahan alam. Taman nasional di Indonesia selain

Pada tanggal 15 Desember 2015, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan mencanangkan logo promosi “Ayo ke Taman Nasional”. Peluncuran logo ini memiliki tujuan agar masyarakat luas lebih mengenal potensi taman nasional yang ada di Indonesia sehingga masyarakat tertarik berkunjung ke taman nasional. Langkah ini diambil dalam rangka mendukung Target Pariwisata Nasional 2015 –

Icip – icip Lezatnya Masakan Khas Aceh Besar

Sejak menikah, tubuh saya semakin berisi. Lho kok bisa? Ya, tentu saja. Istri saya orang Aceh, tepatnya Lhokseumawe. Saya sangat beruntung berjodoh dengannya. Istri saya pandai sekali memasak, semalam sebelum saya menuliskan cerita ini, saya dibuatkan Mie Caleuk yang disebut sebagai spaghetti ala Aceh. Rasanya enak banget, saya sampai nambah dua piring yang membuat perut

8 Tempat Ini Wajib Kamu Kunjungi Saat Berwisata ke Kabupaten Pesisir Selatan

June 7, 2017 June 7, 2017
M. Catur Nugraha
Air terjun, Bahari, Tips
Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat

Dari hari ke hari, perkembangan pariwisata di Provinsi Sumatera Barat semakin menggeliat. Tiap kota dan kabupaten yang ada di Bumi Ranah Minang ini berlomba – lomba menyuguhkan potensi wisata yang dimilikinya. Salah satunya Kabupaten Pesisir Selatan. Kabupaten Pesisir Selatan memiliki luas wilayah 5.749,89 Km2. Ibu kotanya adalah Painan. Kabupaten ini memiliki topografi berupa dataran, gunung dan perbukitan yang merupakan perpanjangan gugusan Bukit Barisan. Dengan topografinya yang beragam membuat Pesisir Selatan memiliki panorama alam yang cukup cantik dan mempesona. Banyak sekali obyek wisata yang ada di Negeri Sejuta Pesona ini yang bisa anda kunjungi untuk mengisi waktu liburan. Dari sekian banyak destinasi wisata, ada 8 obyek wisata yang wajib anda kunjungi saat berwisata ke Kabupaten Pesisir Selatan. Diantaranya adalah Rest Area Perbatasan Padang – Kabupaten Pesisir Selatan Obyek wisata yang satu ini cukup unik. Dengan memanfaatkan lahan yang ada di perbatasan Padang – Kabupaten Pesisir Selatan atau tepatnya di Jalan Padang – Painan Km 48, terciptalah sebuah rest area yang justru menjadi obyek wisata. Baca Juga : Rest Area Perbatasan Kota Padang – Kabupaten Pesisir Selatan Fasilitas yang ada disini terbilang cukup lengkap seperti tempat parkir mobil dan motor yang luas, toilet, mushala dan warung penjaja makanan, semuanya tersedia. Semakin sore semakin ramai wisatawan yang singgah di rest area ini, sebab dari menara yang ada disini, kita bisa menyaksikan suasana sunset dengan Samudera Hindia. Bukit Bendera Nagari Bayang Jika di Jogja ada Kalibiru, di Lampung ada Tahura Wan Abdul Rachman, maka Pesisir Selatan pun tidak mau ketinggalan. Disini ada obyek wisata serupa bernama Bukit Bendera Nagari Bayang. Bukit Bendera adalah sebuah bukit yang memiliki ketinggal sekitar 400 mdpl. Bukit ini berada di Nagari Bayang. Dari jalan utama, bukit ini memiliki jarak 10 km. Baca Juga : Bukit Bendera Nagari Bayang http://www.jelajahsumbar.com/bukit-bendera-bayang-kalibiru-ala-pesisir-selatan-sumbar/ Anda hanya perlu membayar parkir Rp 2.000 untuk masuk ke

Dari hari ke hari, perkembangan pariwisata di Provinsi Sumatera Barat semakin menggeliat. Tiap kota dan kabupaten yang ada di Bumi Ranah Minang ini berlomba – lomba menyuguhkan potensi wisata yang dimilikinya. Salah satunya Kabupaten Pesisir Selatan. Kabupaten Pesisir Selatan memiliki luas wilayah 5.749,89 Km2. Ibu kotanya adalah Painan. Kabupaten ini memiliki topografi berupa dataran, gunung

Siapa yang Berani Masuk ke Lobang Jepang Bukittinggi?

Bukittinggi, sebuah kota kecil yang berada di dataran tinggi Sumatera Barat. Kota ini hanya memiliki luas sekitar 25 Km2. Namun ia dianugerahi dengan pemandangan alamnya yang rancak, selain itu pada masa sebelum kemerdekaan RI banyak sekali peristiwa sejarah yang terjadi disini sehingga banyak peninggalan sejarah yang hingga saat ini masih bisa kita saksikan. Salah satunya adalah Lobang Jepang Bukittinggi. Disebut lobang, bukan goa. Karena saat ditemukan pertama kali pada awal tahun 1950, pintu Lobang Jepang ini hanya 20 cm dengan kedalaman 64 meter. Lalu setelah dikelola dan dibuka secara umum oleh pemerintahan setempat pada tahun 1984, mulut lubang tersebut dibuat lebih nyaman untuk dilalui Lobang Jepang Bukittinggi berada di Taman Panorama yang berada cukup dekat dari Jam Gadang. Bila berjalan kaki hanya membutuhkan waktu kurang dari 15 menit. Baca Juga : Taman Panorama Bukittinggi Untuk masuk ke dalam Lobang Jepang Bukittinggi, tiap pengunjungnya dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 15.000. Begitu masuk ke dalam area Taman Panorama, anda akan disambut oleh orang – orang yang berprofesi sebagai guide atau pemandu yang akan menemani anda ketika menelusuri Lobang Jepang. Hati – hati ketika memilih guide, sebab masih ada oknum guide yang menetapkan tarif seenaknya dan mahal. Carilah guide yang resmi dan ditandai dengan name tag dari HPI (CMIIW), sebab mereka tidak menetapkan tarif dan menerima tips seikhlasnya dari pengunjung. “ayo – ayo bapak ibu kumpul disini dulu, saya jelaskan rute Lobang jepangnya terlebih dahulu sebelum kita masuk ke dalam” dengan penuh semangat, sebut saja Asril memulai pembicaraannya. “Ada 21 lorong kecil yang fungsinya bermacam-macam mulai sebagai ruang amunisi, ruang pertemuan, pintu pelarian, ruang penyergapan serta penjara, nanti kita kunjungi semunya ya” tambahnya lagi dengat aksen Minang yang sangat kental. Sembari menyusuri satu per satu anak tangga, Uda Asrul terus bercerita. “Lobang Jepang ini di buat atas instruksi Letjen Moritake Tanabe, ia

Bukittinggi, sebuah kota kecil yang berada di dataran tinggi Sumatera Barat. Kota ini hanya memiliki luas sekitar 25 Km2. Namun ia dianugerahi dengan pemandangan alamnya yang rancak, selain itu pada masa sebelum kemerdekaan RI banyak sekali peristiwa sejarah yang terjadi disini sehingga banyak peninggalan sejarah yang hingga saat ini masih bisa kita saksikan. Salah satunya

Begini Cara Berwisata Ke Kawasan Wisata Mandeh

May 31, 2017 May 31, 2017
M. Catur Nugraha
Bahari, Tips
Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat

Selain Pantai Carocok, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat masih memiliki banyak destinasi wisata bahari lainnya. Salah satunya adalah Kawasan Wisata Mandeh yang menambah pilihan Wisata Pulau Sumbar. Dari waktu ke waktu, Kawasan Wisata Mandeh semakin dilirik oleh berbagai wisatawan baik yang datang dari Sumbar, Luar Sumbar bahkan mancanegara. Wajar memang, sebab Kawasan Wisata Mandeh memiliki potensi wisata yang luar biasa. Apabila anda berkunjung kesini maka berbagai atraksi dapat anda nikmati di berbagai pulau kecilnya. Misalnya Pulau Sironjong Ketek (kecil) dimana anda bisa menantang keberanian anda untuk melakukan cliff jump dengan ketinggian bervariasi mulai dari 5 meter hingga 20 meter. Berada dekat dengan Pulau Sironjong Ketek, terdapat Pulau Cubadak yang memiliki spot diving dan resort kelas internasional. Bila anda melakukan diving disini maka anda akan melihat bangkai kapal MV Boelongan, kapal milik Belanda yang tenggelam usai dibombardir oleh pesawat tempur Jepang pada 1942. Jika ingin menikmati atraksi olahraga air, anda bisa mengunjungi Pulau Setan. Disana banyak penyedia jasa water sport seperti jet ski, banana boat dan doughnut boat. Harganya sangat bersahabat lho. Selain pulau – pulau kecil, Kawasan Wisata Mandeh juga menawarkan pesona hutan bakau serta Air Terjun Gemuruh yang airnya sangat segar, cocok bagi anda untuk membilas diri usai bermain air atau snorkeling. Bagaimana? Tertarik menghabiskan liburan dengan mengunjungi Kawasan Wisata Mandeh? Kalau iya, maka simak tips berkunjung ke Kawasan Wisata Mandeh ala Jelajah Sumbar. Cara Menuju Mandeh Kawasan Wisata Mandeh berada di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kecamatan Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Berjarak sekitar 60 kilometer atau sekitar 1,5 jam perjalanan dari Kota Padang. Bila anda datang dari Jakarta atau kota lain diluar Pulau Sumatera, maka yang pertama kali anda tuju ialah Bandara Internasional Minangkabau dengan menggunakan pesawat. Banyak sekali pilihan maskapai yang melayani rute Jakarta – Padang. Setibanya anda di bandara, anda bisa menyewa mobil dengan

Selain Pantai Carocok, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat masih memiliki banyak destinasi wisata bahari lainnya. Salah satunya adalah Kawasan Wisata Mandeh yang menambah pilihan Wisata Pulau Sumbar. Dari waktu ke waktu, Kawasan Wisata Mandeh semakin dilirik oleh berbagai wisatawan baik yang datang dari Sumbar, Luar Sumbar bahkan mancanegara. Wajar memang, sebab Kawasan Wisata Mandeh

Author: M. Catur Nugraha

Pengembangan Potensi Wisata di Kawasan Konservasi Dalam Rangka Mendukung Target Pariwisata Nasional 2015 – 2019 dan Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat

Icip – icip Lezatnya Masakan Khas Aceh Besar

8 Tempat Ini Wajib Kamu Kunjungi Saat Berwisata ke Kabupaten Pesisir Selatan

Siapa yang Berani Masuk ke Lobang Jepang Bukittinggi?

Begini Cara Berwisata Ke Kawasan Wisata Mandeh