Pulau Belitung memang sangat identik dengan kisah Laskar Pelangi. Ya, sejak panorama keindahannya diangkat menjadi latar salah satu scene film Laskar Pelangi, kini banyak orang yang tahu keeksotisan Pulau Belitung dan berkeinginan untuk liburan kesana. Pulau Belitung ialah sebuah pulau yang berada di lepas pantai timur Sumatera, diapit oleh Selat Gaspar dan Selat Karimata. Pulau

Gunung Merapi walau merupakan gunung berapi yang paling aktif di Pulau Jawa, namun gunung ini tetap menjadi primadona dikalangan pecinta alam atau pendaki gunung untuk menyapanya. Banyak orang yang berkeinginan menapakan jejak langkahnya di jalur Merapi yang memiliki tipe tanah regosol dengan warna hitam dan abu – abu. Saya sendiri sudah dua kali mendaki gunung

Pernah naik gunung? Mungkin bagi kamu yang saat ini sedang membaca artikel ini jawabannya beragam. Ada yang pernah, ada juga yang belum pernah dan berkeinginan untuk memulai debut pendakian. Tahukah kamu bahwa pendakian yang dilakukan adalah sebuah perjalanan dimana meskipun dilakukan sebuah kelompok kecil berangggotakan tiga orang diharuskan untuk mengangkat seorang pemimpin atau leader dalam

Hari keempat di Belitung. Hari yang menjadi puncak dari perjalanan ini, bahkan bagi saya sendiri hari inilah yang paling dinantikan, karena siang nanti akan diadakan acara Festival Laskar Pelangi yang akan ditutup dengan Tari Kolosal Pendulang Timah yang melibatkan ratusan anak – anak asli Belitung. Menyaksikan Tari Kolosal Pendulang Timah inilah yang menjadi alasan utama

Usai menaklukan rasa lapar di Pulau Kepayang, lanjut lagi menuju Pulau Pasir yang ternyata hingga sore itu tidak menampakkan dirinya sehingga kami langsung ke Pulau Batu Berlayar Pulau Batu Berlayar Tak banyak yang bisa dideskripsikan tentang pulau ini. Pulau Batu Berlayar hanyalah berupa pasir putih yang muncul ke permukaan yang dihiasi oleh batu – batu