Ketika kita mengunjungi suatu tempat dimanapun itu hendaklah kita berpedoman pada quote satu ini: “Every place has its special moment” yang artinya kurang lebih adalah setiap tempat punya momen istimewanya sendiri – sendiri. Jadi, jika kecewa pada sebuah lokasi yang tidak sesuai ekspetasi, jangan serta merta menyalahkan tempatnya, mungkin kitalah yang salah karena tidak tepat

Hari ketiga di Belitung, kami berharap mentari mau keluar dari persembunyiannya setelah sehari sebelumnya dari tengah hari hingga kami kembali ke hotel selalu diguyur hujan. Nampaknya harapan kami terkabul karena pagi itu langit terlihat biru, awan – awan nampak putih dan tentunya mentari yang kembali bersinar terik. Di hari yang ketiga ini kami mendapatkan tambahan

Sebuah kampung di mana masyarakatnya masih menjaga warisan budaya dan tradisi nenek moyang hingga saat ini akan menjadi sebuah magnet untuk dikunjungi oleh para wisatawan. Salah satu kampung yang menjadikannya sebagai destinasi wajib saat menjelajahi Flores adalah Kampung Adat Bena. Secara administratif dan geografis, Bena berada di wilayah Desa Tiworiwu, Kecamatan Jerebu’u, Kabupaten Ngada. Dihitung

Tengah bulan adalah waktu yang kurang menyenangkan bagi sebagian pekerja kantoran, termasuk saya. Di masa ini semuanya serba nanggung, mau jalan – jalan tapi uang di dompet pas – pasan. Jadi jika datang bulan, eh.. tengah bulan maka biasanya saya akan mengisi waktu luang hanya sekedar jalan – jalan sekitar ibukota atau Cuma di rumah

Umumnya para traveler yang berkunjung ke Pulau Flores hanya tahu Labuan Bajo sebagai destinasi wisata bahari. Tak salah memang, karena Labuan Bajo merupakan pintu masuk bagi mereka yang hendak menjelajahi Taman Nasional Komodo dan sekitarnya. Tapi, Destinasi Wisata Bahari di pulau yang memiliki arti Tanjung Bunga ini tidak hanya sekedar Labuan Bajo saja melainkan masih