Hari keempat di Belitung. Hari yang menjadi puncak dari perjalanan ini, bahkan bagi saya sendiri hari inilah yang paling dinantikan, karena siang nanti akan diadakan acara Festival Laskar Pelangi yang akan ditutup dengan Tari Kolosal Pendulang Timah yang melibatkan ratusan anak – anak asli Belitung. Menyaksikan Tari Kolosal Pendulang Timah inilah yang menjadi alasan utama

Hari ketiga di Belitung, kami berharap mentari mau keluar dari persembunyiannya setelah sehari sebelumnya dari tengah hari hingga kami kembali ke hotel selalu diguyur hujan. Nampaknya harapan kami terkabul karena pagi itu langit terlihat biru, awan – awan nampak putih dan tentunya mentari yang kembali bersinar terik. Di hari yang ketiga ini kami mendapatkan tambahan

Di hari kedua perjalanan ini, kami mendapatkan  tambahan rekan perjalanan yang datang dari Bandung. Ia adalah Azhar, seorang anak muda yang baru saja melepaskan status mahasiswa dan saat ini sedang menggeluti usaha startup kopi. Kalau saya sedang menggeluti usaha mendapatkan restu dari orang tua kamu, eeaaa. Tepat jam 07.30, saya bersama Pak Wawan telah berada

Pagi, dingin, mentari pun masih belum muncul di timur sana. Namun, sebagian peserta sudah aktif berolahraga di sekitaran Hotel 21 Hanggar, dengan semangat mereka mengayuh sepeda gunung yang tersedia gratis bagi tamu yang menginap di hotel ini. “aku sudah 10 putaran, om” kata Azriel, peserta termuda di trip kali ini Sarapan sudah tersedia, menu kali

Pada 3 – 5 September 2016 lalu, Jelajahsumbar.com baru saja mengadakan trip Belitung Negeri Laskar Pelangi yang diikuti oleh 30 peserta. Trip Belitung ini, Alhamdulillah, berjalan dengan sukses. Berikut ini adalah cerita perjalanannya. Semoga dapat menjadi referensi bagi teman – teman pengunjung website ini yang juga berkeinginan untuk mengunjungi Belitung. Perjalanan menuju Tanjung Pandan dibagi