Dari Jelajah Sumbar ke Jelajah Korea Selatan
Jelajah Korea

Assalamualaikum, Annyeong Haseyo para pengunjung Jelajah Sumbar. Lama sudah saya tidak mengupdate cerita disini dengan alasan kesibukan kerja, sibuk mengunjungi rumah Pak RT – kantor lurah hingga KUA untuk mengurus surat menumpang nikah (cie cie adminnya mau nikah) dan mengurus Visa Korea Selatan yang rumitnya minta ampun. Untuk yang bagian terakhir sengaja saya tebalkan hurufnya. Karena?

Jadi, selain menjadi penulis di Jelajah Sumbar, saya juga aktif menuliskan cerita perjalanan saya di Detik Travel. Tentunya dengan gaya bahasa yang berbeda dimana saya merasa lebih luwes ketika menulis untuk Jelajah Sumbar. Karena Detik Travel merupakan salah satu kanal di media massa online maka tentunya harus mengikuti kaidah jurnalistik.

Well, setiap tahunnya Detik Travel selalu mengadakan program yang diberi nama d’Traveler of The Year yaitu sebuah ajang menemukan travel blogger Detik Travel (d’Traveler) dengan performa terbaik selama setahun yang dilihat dari kualitas artikel, foto serta keaktifan member.

Hadiah bagi pemenang d’Traveler of the year 2016 sangat luar biasa. Bagi pemenang utama, pemenang best story serta best photo mendapatkan paket perjalanan ke Korea Selatan selama 5 hari 3 malam bersama Antavaya.

Untuk pemenang kategori most shared, most published dan most read, hadiahnya paket tour kapal pesiar dari Manila Filipina berlayar ke Hongkong, Taiwan dan kembali ke Manila. Sedangkan untuk runner up pada kategori ini mendapatkan hadiah paket perjalanan ke Derawan selama 3 hari 2 malam bersama Momotrip.

Dengan semaraknya hadiah yang bisa didapatkan bagi pemenang, tentunya persaingan menjadi d’Traveler of The Year tahun ini semakin ketat. Tahun ini total artikel dan photo saya yang berhasil dipublikasikan Detik Travel ialah  74. Jumlah ini menempati saya berada di posisi kedua untuk kategori Most Published, masih kalah jauh dengan Rudy Chandra yang lagi – lagi berhasil menempati dirinya sebagai d’Traveler yang paling banyak dipublikasikan ceritanya.

31 Desember 2016, batas akhir pengiriman artikel. Kini saatnya kami menunggu pengumuman pemenang.

Sebuah pesan dari aplikasi WhatsApp masuk ke smartphone saya isinya “Selamat ya Mas Catur, jadi pemenang d’Traveler of the year”

Saya tak percaya, segera saya buka website detikTravel dan ternyata memang pengumuman tersebut sudah dipublikasikan. Saya klik link tersebut dengan perasaan deg – degan karena bisa aja teman saya itu Cuma kasih kabar palsu.

Ketika saya membuka link tersebut, ternyata memang benar. Alhamdulillah, saya dinobatkan sebagai pemenang utama d’traveler of The Year 2016. Rasa syukur tak terkira, karena masih tak menyangka sayalah yang terpilih menjadi pemenang, mengingat banyak sekali kandidat – kandidat lainnya yang punya cerita lebih baik dan cerita mengenai sebuah destinasi yang lebih jauh lagi dibanding saya.

Perjalanan ke Korea berlangsung pada 23  – 27 Maret 2017, sebelum ke Korea tentunya saya harus mengurus Visa. Untuk mengurus Visa Korea, banyak dokumen – dokumen yang harus dipersiapkan diantaranya paspor (minimal masa berlaku 6 bulan saat keberangkatan), foto 4 x 6 berwarna dan terbaru, surat sponsor dari perusahaan, foto copy KK, SPT tahunan, bukti keuangan seperti foto copy buku tabungan yang dilegalisir dan rekening koran, surat referensi bank.

Banyak banget dan agak ribet memang namun saya dengan senang hati mengumpulkan semua dokumen yang diperlukan, lha wong tinggal kumpulin aja kok.

Visa beres, cuti disetujui dan berangkatlah saya ke Korea bersama Renky pemenang best story dan Desvriany pemenang best photo beserta rombongan tour Antavaya, sehingga total yang berangkat bersama kami 30 orang.

Selama 4 hari di Korea Selatan, saya cukup banyak mengunjungi berbagai obyek wisata andalan Negeri Ginseng diantaranya Gyeongbook Palace, Nami Island, Taman Nasional Seoraksan, Everland, Kimchi Class, DongdaeMun, Myeondong Street dan Namsan Seoul Tower.

Nami Island
Pintu gerbang Nami Island

Saya akan membagikan cerita per tiap tempatnya, jadi sering – sering mampir ke Jelajah Sumbar ya, semoga yang membaca cerita ini juga bisa mengunjungi Korea Selatan.

Seoraksan National Park
Seoraksan National Park, gunung – gunungnya masih diselimuti salju

About Author

client-photo-1
M. Catur Nugraha
Masih bekerja sebagai Naval Architect Engineer di salah satu perusahaan multinasional yang bergerak di bidang konstruksi bangunan lepas pantai sejak tahun 2012. Kecintaan kepada kampung halamannya membuat ia memutuskan untuk mendirikan Jelajah Sumbar dengan tujuan memperkenalkan keindahan Bumi Ranah Minang ke khalayak ramai dan mengajaknya untuk berkunjung ke Sumbar. Ia sangat menyukai traveling. Perjalanan yang paling ia senangi antara lain mendaki gunung, trekking ke air terjun, dan berkemah di pulau – pulau kecil. Ia juga gemar menuliskan cerita perjalanannya dan memotret obyek yang ditemuinya. Cita – citanya : menjadikan Sumatera Barat dan Wisata Padang sebagai salah satu destinasi pilihan favorit bagi wisatawan lokal maupun wisatawan Internasional.

Comments

Leave a Reply

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.