Pantai Koka, Pesona di Batas Kabupaten Sikka – Ende
image of 1140x530

Kabupaten Sikka di Flores, NTT memiliki banyak pantai indah yang belum dikenal oleh kalangan traveler. Pantai Koka yang berpasir putih dan dihiasi oleh karang merupakan salah satunya.

Di penghujung bulan Oktober 2015, saya bersama seorang teman memulai perjalanan mengelilingi Pulau Flores. Awal perjalanan kami mulai dengan menggunakan pesawat terbang dari Bandara El Tari Kupang menuju Bandara Frans Seda Maumere.

Sesampainya di Maumere kami lanjutkan perjalanan menuju Desa Moni yang letaknya 13 Km dari titik awal pendakian Gunung Kelimutu. Perjalanan menuju Desa Moni dari Maumere sangat seru, karena jalan yang dilewati berupa kelok – kelok yang seolah tiada habisnya.

Ketika memasuki wilayah Paga atau sekitar 42 Km dari Kota Maumere, di sini kami menemukan sebuah papan penunjuk ke arah Pantai Koka yang jaraknya 2,5 Km dari jalan raya. Karena penasaran, kami meminta sopir untuk singgah terlebih dahulu di pantai tersebut.

Kami memasuki jalan yang ternyata kondisinya tidak terlalu bagus, bahkan berbatu. Di kanan kiri jalan tumbuh subur pohon coklat. Setelah melewati jalan semi off-road, akhirnya sampai juga kami di Pantai Koka.

Rasa penasaran itu terbayar ketika melihat pantai indah di selatan Pulau Flores ini. Pantai Koka memiliki pasir putih yang bersih serta dipagari oleh tebing – tebing karang yang terlihat mempesona.

Selain itu pantai ini terlihat seperti memiliki dua teluk kecil yang dibatasi oleh sebuah batu karang berukuran besar di tengah. Pantai di sisi kanan nampak garang karena dihiasi jajaran karang dan juga tebing curam yang terus dihantam oleh gelombang terus menerus. Sedangkan di sisi kiri nampak lebih lembut karena panoramanya berupa bukit serta pasir putih nan halus. Di tengah laut nampak terlihat sebuah pulau karang kecil, menurut warga setempat, itulah Pulau Koka. Konon katanya disana banyak dihuni oleh ular – ular laut yang tidak berbisa.

Pantai disisi sebelah kanan yang dihiasi jajaran karang
Pantai disisi sebelah kanan yang dihiasi jajaran karang
Pantai disisi sebelah kiri yang dihiasi oleh pasir putih lembut serta airnya yang berwarna hijau tosca
Pantai disisi sebelah kiri yang dihiasi oleh pasir putih lembut serta airnya yang berwarna hijau tosca

Karena kedatangan kami di sini saat hari kerja, maka tidak ada orang lain yang berkunjung selain kami. Rasa-rasanya bahkan Pantai Koka serasa milik pribadi. Kami bebas mengambil objek – objek yang bagus tanpa ada gangguan.

Hanya kami saja saat itu sehingga Pantai Koka serasa milik pribadi
Hanya kami saja saat itu sehingga Pantai Koka serasa milik pribadi

Sebenarnya kami masih enggan beranjak dari pantai ini, namun perjalanan masih jauh sehingga kami harus meninggalkan pantai indah ini. Kami tiba kembali lagi ke jalan raya yang ternyata tidak jauh dari titik masuk tadi. Kami telah melewati batas dari Kabupaten Sikka dan masuk ke dalam wilayah Kabupaten Ende.

About Author

client-photo-1
M. Catur Nugraha
Masih bekerja sebagai Naval Architect Engineer di salah satu perusahaan multinasional yang bergerak di bidang konstruksi bangunan lepas pantai sejak tahun 2012. Kecintaan kepada kampung halamannya membuat ia memutuskan untuk mendirikan Jelajah Sumbar dengan tujuan memperkenalkan keindahan Bumi Ranah Minang ke khalayak ramai dan mengajaknya untuk berkunjung ke Sumbar. Ia sangat menyukai traveling. Perjalanan yang paling ia senangi antara lain mendaki gunung, trekking ke air terjun, dan berkemah di pulau – pulau kecil. Ia juga gemar menuliskan cerita perjalanannya dan memotret obyek yang ditemuinya. Cita – citanya : menjadikan Sumatera Barat dan Wisata Padang sebagai salah satu destinasi pilihan favorit bagi wisatawan lokal maupun wisatawan Internasional.

Comments

April 22, 2016
[…] waktu yang terbatas namun banyak tempat yang sempat saya singgahi yaitu Pantai Koka, Desa Moni, Gunung Kelimutu, Taman Wisata Alam 17 Pulau Riung, Pemandian Air Panas […]

Leave a Reply

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.