Tiba di Tanjung Kelayang, Segera Kunjungi 6 Pulau Eksotis Ini

Pada tanggal 15 Maret 2016, Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2016 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang.

Kawasan Ekonomi Khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 memiliki luas 324,4 ha yang terletak dalam wilayah Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung.

Menurut PP ini, Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang sebagaimana dimaksud merupakan Zona Pariwisata kegiatan utama Pariwisata.

Sebagai travel blogger yang sudah bolak – balik ke Negeri Laskar Pelangi ini, tentunya saya sangat mendukung PP ini. Bisa dikatakan bahwa Tanjung Kelayang merupakan urat nadi dari kegiatan pariwisata di Belitung, tanpa kehadirannya pariwisata disini akan terasa hampa.

Tanjung Kelayang biasanya menjadi meeting point atau tempat berkumpulnya wisatawan yang hendak mengeksplore pulau – pulau kecil eksotis khas Belitung. Disini sudah terlihat berbagai pulau tersebar di seberang, dengan berbagai ciri khasnya seperti batu granit berukuran raksasa, mercusuar, dan hutan hijau.

Adapun pulau – pulau yang dimaksud ialah sebagai berikut :

  1. Pulau Batu Garuda

Tepat di seberang Pantai Tanjung Kelayang terdapat sebuah pulau dimana tumpukan batu granit yang berada disana berbentuk menyerupai burung Garuda, oleh karena itu pulau tersebut dinamakan Pulau Burung atau Pulau Batu Garuda.

Pulau Batu Garuda dilihat dari Pantai Tanjung Kelayang

Karena lokasinya yang sangat dekat dari Pantai Tanjung Kelayang maka biasanya wisatawan akan mengunjungi pulau ini pertama kali. Aktivitas yang dilakukan hanya mendekat ke pulau lalu mengambil foto dengan latar Batu Garuda. Di sekitar Pulau Batu Garuda terpasang lampu LED berwarna – warni sehingga di malam hari pulau ini nampak cantik dengan kilauan cahaya dari lampu tersebut.

Wisatawan berpose dengan latar Pulau Batu Garuda

 

  1. Pulau Kelayang

Hanya sepelemparan batu dari Pulau Batu Garuda terdapat Pulau Kelayang. Pulau ini masih jarang dikunjungi oleh wisatawan padahal ia juga memiliki keindahan tersendiri. Di Pulau Kelayang terhampar daratan luas dengan hutan hijau yang rindang. Di dalamnya tumbuh berbagai pepohonan seperti pohon kelapa, pohon simpor yang daunnya biasa dijadikan sebagai alas masakan khas Belitung dan banyak lagi.

Di dalam Pulau Kepayang terdapat sebuah goa rahasia yang masih jarang dikunjungi wisatawan

 

Telaga di Pulau Kepayang di sebut – sebut sebagai Telaga Bidadari

Selain itu Pulau Kelayang juga memiliki goa cantik yang tersembunyi serta telaga yang oleh warga sekitar Tanjung Kelayang disebut sebagai Telaga Bidadari. Sangat disayangkan apabila anda melewati pulau yang satu ini.

 

  1. Pulau Batu Berlayar

Sebenarnya pulau ini hanyalah sebuah gosong atau gundukan pasir putih yang timbul pada saat air laut sedang surut, tidak ada pohon yang tumbuh diatasnya sebagaimana pulau yang semestinya. Namun yang menjadikan pulau ini menarik untuk dikunjungi adalah keberadaan batu – batu granit berukuran besar yang berdiri menjulang ke atas.

Pulau Batu Berlayar dengan batu – batu granit berukuran besar di sekitarnya

Batu – batu di Pulau Batu Berlayar memiliki lebar yang menyerupai layar sebuah kapal, itulah mengapa pulau ini sebut Batu Berlayar.

Pulau Batu Berlayar yang dari kejauhan nampak seperti kapal yang sedang berlayar

 

  1. Pulau Pasir

Sama seperti Pulau Batu Berlayar, pulau ini hanyalah sebuah gosong alias pasir putih yang timbul pada saat air laut sedang surut. Butuh keberuntungan untuk mengunjungi pulau yang satu ini sebab di saat air sedang pasang maka pulau ini tidak ada. Biasanya pulau ini dikunjungi pada saat sore hari dimana air laut sedang surut.

Meskipun hanya gundukan pasir putih yang timbul pada saat surut namun pulau ini ramai dikunjungi wisatawan

 

Air yang jernih membuat wisatawan betah bermain disini

Keunikan Pulau Pasir ini adalah anda dapat menemukan berbagai bintang laut berwarna merah muda dari yang masih kecil hingga besar. Bintang laut ini biasanya dijadikan teman berfoto oleh wisatawan. Oh ya, jika anda tertarik berfoto dengannya, sangat disarankan untuk tidak membiarkan ia lebih dari 5 menit di udara, setelah mengambil foto segera kembalikan ia di air.

Bintang laut merah beraneka ukuran yang bisa dengan mudah anda temui di sekitar Pulau Pasir

 

  1. Pulau Kepayang

Sebelum geliat pariwisata muncul di Negeri Laskar Pelangi, pulau ini bernama Pulau Babi karena digunakan sebagai peternakan babi. Kini pulau ini sudah berubah menjadi sebuah objek wisata bahari yang patut dikunjungi saat anda liburan di Belitung, nama pulau pun berubah menjadi Pulau Kepayang.

Pulau Kepayang merupakan pulau terbesar diantara gugusan pulau – pulau eksotis di sekitar peairan Belitung bagian utara. Pulau ini berdekatan dengan Pulau Pasir.

Pulau Kepayang berbentuk memanjang dan menjorok ke tengah laut. Di sisi utara pulau terdapat penangkaran penyu yang bisa anda kunjungi. Disini anda bisa melihat bagaimana telur – telur penyu ditangkar guna menghindari dari predator pemangsa telur. Selain itu anda juga bisa melihat tukik – tukik atau bayi penyu dijaga dengan baik hingga memasuki usia yang tepat untuk dilepas kembali ke lautan.

Tukik – tukik di penangkaran penyu Pulau Kepayang

Biasanya wisatawan mendatangi Pulau Kepayang pada saat jam makan siang. Di Pulau Kepayang terdapat beberapa restoran seafood yang menyajikan berbagai makanan laut segar seperti ikan bakar, rajungan asam manis, sate udang dan gangan laut yang merupakan ikan kuah kuning khas Belitung. Harga untuk menikmati santap siang disini kisaran Rp 45.000 – Rp 60.000 tergantung pada menu seafood yang anda pilih.

Wisata kuliner di Pulau Kepayang

 

  1. Pulau Lengkuas

Ini dia primadona dari wisata bahari di Belitung. Dibandingkan pulau lainnya, wisatawan lebih banyak menghabiskan waktu di pulau ini.

Pulau Lengkuas memiliki ikon mercusuar peninggalan Belanda sejak 1882. Mercusuar tersebut memiliki tinggi 62 meter yang bisa anda naiki. Untuk mencapai puncaknya, anda harus melewati sebuah tantangan yaitu meniti anak tangga yang terdiri dari 13 lantai.

Pulau Lengkuas yang merupakan primadona wisata bahari Belitung

Rasa lelah, peluh yang bercucuran deras akan terbayar tatkala anda tiba di puncak mercusuar. Disana anda akan menyaksikan pemandangan yang sangat menakjubkan berupa lautan biru yang luas dihiasi pulau – pulau eksotis dengan batu – batu granitnya. Pemandangan yang tersaji ini bisa anda saksikan 360 derajat.

Pemandangan di puncak mercusuar Pulau Lengkuas

Puas menyaksikan pemandangan di puncak mercusuar, sekarang saatnya anda melakukan aktivitas lainnya yang tidak kalah menyenangkan yaitu snorkeling. Perairan di sekitar Pulau Lengkuas merupakan spot untuk snorkeling yang menyajikan pemandangan bawah laut menakjubkan. Anda bisa melihat berbagai aneka terumbu karang baik soft coral maupun hard coral. Ikan – ikan hias akan senantiasa menemani anda selama anda snorkeling disini. Sungguh pengalaman liburan yang sangat mengesankan.

Soft coral, hard coral dan ikan hias di perairan Pulau Lengkuas

Itulah 6 pulau yang wajib dikunjungi ketika anda berkunjung ke Tanjung Kelayang yang saat ini telah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus yang semoga saja ke depannya akan lebih baik lagi terutama dalam sarana dan prasarana penunjang kegiatan pariwisata.

Rute

Bandara HAS Hanandjoeddin di Tanjung Pandan terkoneksi ke sejumlah kota, antara lain Jakarta dan Pangkal Pinang. Penerbangan ke sini dilayani antara lain oleh Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air dan Nam Air.

Dari bandara anda bisa langsung menyewa kendaraan menuju Tanjung Kelayang dengan harga mulai dari Rp 550.000 sudah termasuk supir dan bensin. Selanjutnya, tiba di Tanjung Kelayang anda bisa menyewa kapal dengan harga mulai dari Rp 450.000 yang bisa ditumpangi maksimal 7 orang dewasa.

Kapal yang digunakan untuk mengeksplore keindahan pulau – pulau kecil di perairan Belitung bagian utara

Penginapan

Belitung mengoleksi cukup banyak penginapan. Anda bisa memilih hotel di tengah kota seperti MaxOne, Grand Puncak atau hotel yang berada di tepi pantai seperti Bahamas, BW Suite dan Lorin.

About Author

client-photo-1
M. Catur Nugraha
Masih bekerja sebagai Naval Architect Engineer di salah satu perusahaan multinasional yang bergerak di bidang konstruksi bangunan lepas pantai sejak tahun 2012. Kecintaan kepada kampung halamannya membuat ia memutuskan untuk mendirikan Jelajah Sumbar dengan tujuan memperkenalkan keindahan Bumi Ranah Minang ke khalayak ramai dan mengajaknya untuk berkunjung ke Sumbar. Ia sangat menyukai traveling. Perjalanan yang paling ia senangi antara lain mendaki gunung, trekking ke air terjun, dan berkemah di pulau – pulau kecil. Ia juga gemar menuliskan cerita perjalanannya dan memotret obyek yang ditemuinya. Cita – citanya : menjadikan Sumatera Barat dan Wisata Padang sebagai salah satu destinasi pilihan favorit bagi wisatawan lokal maupun wisatawan Internasional.

Comments

Leave a Reply

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.