H.AS Hanandjoeddin Tokoh AURI Yang Diabadikan Sebagai Nama Bandara di Belitung
image of 1140x530

Bandara H.AS Hanandjoeddin merupakan pintu masuk bagi setiap wisatawan yang hendak berwisata ke Pulau Belitung yang menggunakan moda transportasi udara. Bandara ini berada di Desa Buluh Tumbang, Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.

Dahulu nama bandara ini adalah Bandara Buluh Tumbang, sesuai dengan nama desa tempat keberadaan bandara.

Bandara H.AS Hanandjoeddin, diambil pada saat kedatangan saya yang pertama kali di Pulau Belitung, 6 Maret 2015
Bandara H.AS Hanandjoeddin, diambil pada saat kedatangan saya yang pertama kali di Pulau Belitung, 6 Maret 2015

Pernahkah terpikir siapakah H.AS Hanandjoeddin sehingga namanya diabadikan sebagai nama sebuah bandara?

Rasa penasaran saya membuat saya bertanya – tanya kepada warga lokal Belitung, yang tentunya pasti tahu tentang H.AS Hanandjoeddin. Selain itu saya juga mencari  – cari tahu dari berbagai sumber referensi yang menceritakan beliau salah satunya adalah Tabloid Aviasi edisi 77 yang pernah membahas tentang tokoh H.AS Hanandjoeddin

H.AS Hanandjoeddin adalah seorang tokoh Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) sekaligus pernah menjabat sebagai Bupati Belitung.

Bapak H.AS Hanandjoeddin lahir pada tanggal 8 Agustus 1910 di Mempiu, Kecamatan Membalong.

Ia menjabat sebagai Bupati Belitung untuk periode 1967 – 1972. Sebelumnya beliau bertugas di Pangkalan TNI – AU Abdulrachman Saleh di Malang, ketika itu ia berpangkat Letkol Udara. Oleh masyarakat Belitung, ia diminta pulang untuk membenahi kampung halamannya. Hal itu pun disanggupi olehnya.

Pada masa kepemimpinannya, beliau mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), memajukan pariwisata dan Sumber Daya Manusia serta memberikan kesempatan lapangan kerja kepada masyarakat. Sifatnya yang bersahaja dan merakyat telah meninggalkan kenangan tersendiri bagi masyarakat Belitung.

 

About Author

client-photo-1
M. Catur Nugraha
Masih bekerja sebagai Naval Architect Engineer di salah satu perusahaan multinasional yang bergerak di bidang konstruksi bangunan lepas pantai sejak tahun 2012. Kecintaan kepada kampung halamannya membuat ia memutuskan untuk mendirikan Jelajah Sumbar dengan tujuan memperkenalkan keindahan Bumi Ranah Minang ke khalayak ramai dan mengajaknya untuk berkunjung ke Sumbar. Ia sangat menyukai traveling. Perjalanan yang paling ia senangi antara lain mendaki gunung, trekking ke air terjun, dan berkemah di pulau – pulau kecil. Ia juga gemar menuliskan cerita perjalanannya dan memotret obyek yang ditemuinya. Cita – citanya : menjadikan Sumatera Barat dan Wisata Padang sebagai salah satu destinasi pilihan favorit bagi wisatawan lokal maupun wisatawan Internasional.

Comments

Leave a Reply

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.