Perbukitan, jelajah kota, lembah, air terjun, danau, wisata sejarah, wisata budaya, wisata kuliner. Semuanya telah kami lalui pada hari pertama dan kedua, maka tema wisata di hari ketiga ini adalah wisata bahari jadinya penjelajahan kami di Sumatera Barat menjadi semakin lengkap. Untuk bisa menjalani trip di hari ketiga ini agak sulit karena kami harus mencari

Istana Pagaruyung di Batusangkar menjadi destinasi kami selanjutnya setelah Lembah Harau. Perjalanan dari Lembah Harau ke Istana Pagaruyung memakan waktu sekitar 1,5 –  2 jam perjalanan. Setelah melewati Kota Payakumbuh, sopir membawa kami ke arah Situjuah, bagi saya ini adalah pengalaman pertama melintasi Situjuah, jalannya relatif sempit namun terobati dengan pemandangan sawah hijau yang terhampar

“Mandaki jalan ka Payakumbuah Baranti tantang Kelok Sambilan Ondeh baranti tantang Kelok Sambilan” Sebuah lirik lagu berjudul Kelok Sembilan mengawali perjalanan kali ini karena kami akan menuju kesana. Horee.. Akhirnya bisa melihat jembatan monumental karya anak bangsa yang diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Oktober 2013 lalu. Perjalanan dari Bukittinggi menuju Kelok Sembilan memakan

Dalam trip ini kami menginap di Hello Guest House, penginapan di Bukittinggi yang sangat populer dikalangan backpacker karena selain murah juga bersih sehingga membuat nyaman bagi para tamu yang menginap disini. Usai bersih – bersih diri, rasa lapar mendera, kami pun keluar dari penginapan mencari makan malam di sekitar Jembatan Limpapeh dimana saat malam hari

Sekitar 45 menit kami menikmati suasana di Lawang Park, setelah itu lanjut lagi menuju destinasi berikutnya yaitu Taman Panorama Bukittinggi.  Rencana awalnya itu adalah berhenti di The Great Walls of Koto Gadang alias tembok besar Koto Gadang  lalu trekking hingga Lubang Jepang naik tangga sampai ke Taman Panorama Bukittinggi. Dengan cara seperti ini maka membutuhkan