“Matahari kan bersinar sayang Mendung kan tertiup angin Burung – burung kan bernyanyi sayang Menghibur hati yang sedih Hujan pun akan berhenti sayang, Alam pun akan berseri” Kutipan lirik lagu dari Koes Plus berjudul Hidup yang sepi nampaknya tepat menggambarkan suasana usai kami shalat zhuhur di Masjid Tuo Kayu Jao. Hujan reda, kabut menghilang, awan

Setelah berhasil menggapai puncak Gunung Marapi, saya kembali ke Padang. Istirahat satu hari memulihkan tenaga setelah dua hari berjuang melawan rasa lelah letih dan dinginnya suasana gunung, Hari itu langit nampak sangat cerah, tenaga yang kembali prima menjadi kombinasi yang pas untuk kembali berpetualang. Tujuan saya kali ini adalah mengunjungi beberapa obyek wisata yang ada

Desember 2015, saya bersama Bang Teguh mendaki bersama ke Gunung Singgalang. Gunung yang terkenal dengan keindahan Telaga Dewi-nya ini kami pilih karena pada waktu itu Gunung Marapi sedang aktif. Ketika kami berada di Cadas Gunung Singgalang kami melihat Gunung Marapi yang sedang “batuk”. Abang saya mengatakan bahwa trekking di Gunung Marapi sangat menyenangkan karena jalurnya

Gunung Merbabu yang berada di Jawa Tengah merupakan salah satu gunung favorit di Pulau Jawa bagi para pendaki untuk dicapai puncaknya. Menuju puncak Gunung Merbabu bisa melalui berbagai jalur dan pada catatan perjalanan Gunung Merbabu ini jalur yang digunakan adalah Jalur Selo, Boyolali, Jawa Tengah. Jalur Selo merupakan jalur paling panjang dibanding jalur lainnya namun

Gunuang Padang, ya harus ditulis begini agar tidak sama dengan Gunung Padang yang ada di Cianjur. Sedari dulu obyek wisata yang lokasinya berdekatan dengan Jembatan Siti Nurbaya ini bikin saya penasaran. Sebagai salah satu tempat wisata di Padang yang cukup terkenal dan sangat erat dengan Legenda Siti Nurbaya sudah seharusnya saya mengunjunginya. Namun, sudah beberapa