Saat saya menulis cerita tentang Setu Babakan ini, perasaan saya sedang senang – senangnya. Baru satu bulan menikah, istri saya sudah positif hamil. Alhamdulillah, kami langsung diberi amanah besar ini oleh Allah. Kebahagiaan yang tak terkira. Ibu – ibu hamil biasanya menginginkan sesuatu yang katanya harus dituruti alias ngidam. Pun begitu dengan istri saya. ”bang,

Rasanya wisata kuliner sudah menu menjadi menu wajib di Sumatera Barat. Di Bumi Ranah Minang ini banyak sekali rumah makan – rumah makan yang semuanya berlomba menyajikan menu – menu yang bisa membuat lidah pengunjungnya bergoyang. Pada kesempatan kali ini, kami ingin merekomendasikan rumah makan yang berada di Payakumbuh tepatnya di Simpang Aua Koto Nan

Sebagai orang yang pernah tinggal 4 tahun di Surabaya, tentunya seringkali saya rindu dengan kuliner khas Surabaya. Maka dari itu saat melihat postingan instagram mengenai acara Festival Kuliner Suroboyo 2017 saya langsung semangat, saya follow akun instagram @festivalkulinersuroboyo untuk mengetahui tiap update informasinya. Saat pertama kali pengumuman acara Festival Kuliner Suroboyo rencananya akan diadakan pada

Usai menyantab Sate Bundo Aurduri. Rencananya saya hendak mengajak bunda ke Teluk Bayur, menyaksikan panorama mentari tenggelam. Dari Aurduri kami melintasi Jalan Parak Laweh Pulau Aie, Lubuk Begalung. Ketika melintasi jalan tersebut, kami melihat sebuah kedai di pinggir jalan yang mengeluarkan asap yang menyeruak hingga ke tengah jalan. Ternyata, itu adalah kedai yang menjual penganan

Salah satu “ritual” yang selalu saya lakukan ketika pulang ke kampung halaman adalah makan sate Padang. “haiyah, di Jakarta juga ada tur!” begitu kata teman saya kebanyakan Tapi, makan Sate Padang di tempat asalnya rasanya lebih afdhol daripada makan Sate Padang yang ada di Ibukota walau secara garis besar lidah ini tetap berkata sama “enak”