Nasi Padang Murah, Cuma Ceban Bikin Kenyang
nasi padang termurah

Banyak teman saya yang menanyakan hal yang sama yaitu apakah ada rumah makan Padang di Padang?

Tentu saja ada. Namun penyebutan untuk rumah makan lebih kepada mereka yang telah memiliki nama besar dan tempat yang besar pula. Diantaranya Sederhana, Simpang Raya, dan Lamun Ombak.

Kalau untuk rumah makan yang sederhana, di Padang lebih akrab dengan sebutan Ampera.

Lantas berapa harga nasi padang di Padang?

Tergantung rumah makannya. Kalau anda makannya di rumah makan dengan nama besar, tentu harganya lebih mahal.

Disini kita ga bahas rumah makan populer, tapi yang merakyat aja ya atau yang tadi kita sebut Ampera.

Harga Nasi Padang di Ampera rata – rata Rp 18.000, sudah termasuk lauk dan nasi serta teh goyang jika anda makan di tempat.

Baca juga : Rumah Makan Simpang Raya Disamping Jam Gadang

Nasi Padang di Ampera biasanya disajikan dengan satu centong nasi yang dilumuri kuah kental, sambal merah, lauk dan sayur. Jika di Jakarta, biasanya sayur yang digunakan adalah daun singkong. Tidak halnya dengan di Padang yang lebih suka menggunakan sayur kol dan kangkung.

Selain itu biasanya juga diberikan satu piring kecil berisikan satu centong nasi yang juga telah dituang kuah. Ini opsional, boleh kita makan atau tidak. Tapi pengalaman saya makan di Ampera, dimakan atau tidak bayarannya tetap sama. Jadi baiknya dimakan aja. Hehe..

Nasi Padang Murah

Belakangan ini saya melihat banyak ampera di Kota Padang yang pada etalase kacanya menempelkan stiker bertuliskan Rp 10.000

Apa benar Nasi Padang yang dijual cuma Rp 10.000? Kok murah banget.

Karena penasaran saya pun ingin mencobanya. Saya mendatangi salah satu ampera murah yang berada di Kampung Kalawi namanya Awak Basamo.

Begitu masuk, saya langsung memesan nasi dengan lauk ayam balado.

Uda yang melayani saya langsung mengambil nasi dua cotok, menuangkan kuah diatasnya kemudian menaruh ayam lengkap dengan baladonya dan terakhir ada sejumput daun singkong. Kemudian ia mendatangi meja makan saya dan menyajikannya.

Dalam waktu yang bersamaan datang Uda lainnya, ia membawakan saya es teh goyang. Ternyata dengan harga yang terbilang amat murah itu, saya masih mendapatkan teh goyang. Luar biasa.

Bagaimana rasanya? Apakah harga murah rasanya juga murahan?

Saya menyantabnya dengan nikmat, hanya saja karena harganya murah maka potongan ayam balado yang saya dapatkan ukurannya kecil sekali. Nasi belum habis tapi lauknya sudah tandas. Beruntunglah ini nasi Padang yang walau tanpa lauk sekalipun tetap sedap dimakan.

Ampera seperti Awak Basamo ini bisa dibilang penyelamat dikala anda lapar dan ingin berhemat. Karena harganya murah dan sudah bisa bikin kenyang.  

About Author

client-photo-1
M. Catur Nugraha
Masih bekerja sebagai Naval Architect Engineer di salah satu perusahaan multinasional yang bergerak di bidang konstruksi bangunan lepas pantai sejak tahun 2012. Kecintaan kepada kampung halamannya membuat ia memutuskan untuk mendirikan Jelajah Sumbar dengan tujuan memperkenalkan keindahan Bumi Ranah Minang ke khalayak ramai dan mengajaknya untuk berkunjung ke Sumbar. Ia sangat menyukai traveling. Perjalanan yang paling ia senangi antara lain mendaki gunung, trekking ke air terjun, dan berkemah di pulau – pulau kecil. Ia juga gemar menuliskan cerita perjalanannya dan memotret obyek yang ditemuinya. Cita – citanya : menjadikan Sumatera Barat dan Wisata Padang sebagai salah satu destinasi pilihan favorit bagi wisatawan lokal maupun wisatawan Internasional.

Comments

Leave a Reply

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.