Kapan Penerbangan Langsung Padang Medan Kembali Ramai?

Saya masih ingat, di tahun 2017 setelah melamar istri yang tinggal di Lhokseumawe. Saya bersama kedua orang tua kembali ke Padang. Dari Lhokseumawe kami naik bus Putra Pelangi yang berangkat malam hari. Kemudian sesampainya di Medan kami lanjutkan perjalanan menuju Bandara Internasional Kualanamu. Dan dari sana kami terbang menuju Kota Padang dengan pesawat Sriwijaya Air.

Boarding Pass Sriwijaya Air Medan – Padang

Pada Desember 2018, kami mendapatkan tour yang pesertanya berasal dari sebuah SMP Negeri di Kota Binjai. Mereka menuju Kota Padang dengan pesawat Lion Air dari Medan. Tiba di Bandara Internasional Minangkabau pada pagi hari. Dan kembali ke Medan pada malam di hari ketiga.

Jadi, dulu ada penerbangan langsung yang melayani rute Padang – Medan PP.

Bagaimana dengan kondisi saat ini?

Pada saat saya membuat tulisan ini, sebenarnya masih ada penerbangan langsung Padang ke Medan. Namun rute ini hanya dilayani oleh satu maskapai saja yaitu Wings Air yang menggunakan pesawat jenis ATR 72.

List penerbangan Padang – Medan. Saat ini hanya Wings Air yang melayani penerbangan langsung Padang Medan PP

Bagaimana dengan harga tiketnya? Mahal banget. Untuk bisa terbang dengan Wings Air dari Padang ke Medan atau sebaliknya, tiketnya dibanderol dengan harga mulai dari Rp 1.8 juta. Harga ini belum termasuk bagasi. Tapi penumpang masih diperkenankan membawa tas ke dalam kabin dengan beban maksimal 7 kg.

Kelebihan yang bisa kita dapatkan kalau naik ini ialah waktu tempuh dari Padang ke Medan yang relatif singkat yaitu kurang lebih 1 jam 40 menit. Bandingkan jika anda naik transportasi darat seperti Bus AKAP yang akan memakan waktu kurang lebih 25 jam. Itu pun jika di perjalanan lancar tanpa ada kendala. Padahal kita tahu sendiri, jalanan Sumatera itu keras, bos!

Kalau kita menyaksikan video trip perjalanan di lintas Sumatera dari para bus mania di YouTube, biasanya selalu saja ada kejadian yang menghambat perjalanan seperti ban pecah, AC mati, mesin bermasalah, dan kehabisan solar di tengah perjalanan akibat langkanya solar di Pulau Sumatera.

Saya tidak tahu sejak kapan maskapai yang sebelumnya melayani rute ini, memilih untuk memberhentikan layanannya. Padahal okupansi dari rute ini terbilang tinggi. Banyak orang Sumbar yang bekerja, menjalani Pendidikan di Sumatera Utara. Begitu pun sebaliknya.

Dan banyak juga orang dari wilayah Sumbar yang ingin sekedar jalan – jalan ke Sumut untuk berwisata, begitu pun sebaliknya.

Keputusan untuk berhenti melayani rute Padang Medan sepertinya terjadi pada 2020, saat dimana seluruh dunia terjangkiti Virus Corona. Di awal kemunculan Virus Corona di negeri ini, untuk mencegah penyebarannya maka Pemerintah Indonesia waktu itu memutuskan untuk melarang pesawat komersial terbang mulai dari 24 April hingga 1 Juni 2020.

Keputusan yang praktis melumpuhkan industri penerbangan saat itu. Sumber berita baca disini

Perlahan Pemerintah Indonesia memperbolehkan kembali pesawat komersil untuk terbang namun dengan berbagai persyaratan seperti okupansi penumpang yang hanya boleh 50% dari kapasitas. Sebelum terbang penumpang diharuskan melakukan test corona dan hasilnya dibawa untuk diverifkasi oleh petugas sebelum masuk ke pesawat.

2 tahun sudah berlalu dan sepertinya kondisi sudah kembali seperti semula, namun entah mengapa mereka masih belum mengudara di langit antara Padang – Medan.

 Alternatif Lainnya

Bagi anda yang merencanakan perjalanan dari Padang ke Medan atau sebaliknya. Alternatif lain yang bisa diambil adalah menggunakan moda transportasi darat yaitu Bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi).

Cukup banyak Perusahan Otobus (PO) yang melayani rute ini diantanya Naikilah Perusahaan Minang (NPM), Transport Express, Antar Lintas Sumatea, Sempati Star, Putra Pelangi dan Kurnia

Jadwal perjalanan bus yang melayani rute Padang Medan PP

Tiket bus Padang ke Medan dijual dengan harga mulai dari Rp 280 ribu. Dengan harga tersebut anda mendapatkan layanan Bus AC dengan seat 2 – 2, berkapasitas sekitar 32 – 40. Harga ini belum termasuk makan ya. Jadi saat di rumah makan, anda harus merogoh kantong lagi.

Saya sendiri sudah berpengalaman tiga Kali menggunakan bus dari Padang ke Medan maupun Medan ke Padang. Dalam perjalanan ini saya pernah merasakan bagaimana rasanya melewati Lintas Tengah Sumatera dan Lintas Timur Sumatera. Keduanya menarik untuk dicoba.

Cerita perjalanannya bisa dilihat di link bawah ini.

Naik NPM Dari Padang ke Medan

Jika anda adalah orang yang tidak tahan berlama – lama di jalan darat. Maka opsi lainnya yang bisa dipilih adalah dengan pesawat yang transit di Pulau Batam. Kemudian dari Batam lanjut lagi ke Medan dengan pesawat yang berbeda namun masih satu maskapai.  Saya juga sudah berpengalaman dua Kali dengan cara ini,

Lebih hemat dibandingkan harus beli tiket penerbangan langsung, namun butuh tenaga lebih karena harus singgah dulu di Batam kemudian menunggu jadwal penerbangan berikutnya. Bersyukur jika terbang sesuai jadwal dan bersabar pada saat delay dengan alasan operasional.

Delay karena kendala operasional

Tapi setidaknya dengan cara ini jauh lebih hemat waktu dibandingkan harus naik bus.

Semoga saja ada maskapai lama maupun baru yang mau melayani rute Padang Medan. Atau mereka saat ini masih menghitung – hitung, berdiskusi untuk membuka rute disini. Menarik untuk kita tunggu.

About Author

client-photo-1
M. Catur Nugraha
Masih bekerja sebagai Naval Architect Engineer di salah satu perusahaan multinasional yang bergerak di bidang konstruksi bangunan lepas pantai sejak tahun 2012. Kecintaan kepada kampung halamannya membuat ia memutuskan untuk mendirikan Jelajah Sumbar dengan tujuan memperkenalkan keindahan Bumi Ranah Minang ke khalayak ramai dan mengajaknya untuk berkunjung ke Sumbar. Ia sangat menyukai traveling. Perjalanan yang paling ia senangi antara lain mendaki gunung, trekking ke air terjun, dan berkemah di pulau – pulau kecil. Ia juga gemar menuliskan cerita perjalanannya dan memotret obyek yang ditemuinya. Cita – citanya : menjadikan Sumatera Barat dan Wisata Padang sebagai salah satu destinasi pilihan favorit bagi wisatawan lokal maupun wisatawan Internasional.

Comments

Leave a Reply

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.