Bukittinggi, kota ini berada di dataran tinggi Sumatera Barat. Suhu udara disini terasa sejuk. Sering kali udara yang sejuk membuat selera makan kita bertambah. Mungkin itu alasan mengapa tiap kali saya berkunjung ke Bukittinggi, yang saya mau makan, makan dan makan. Dan memang Bukittinggi adalah salah satu tujuan wisata kuliner di Sumatera Barat. Saat anda

Nagari Lawang adalah salah satu desa di yang masuk dalam wilahah administrasi Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Desa ini berada di dataran tinggi, sehingga tentu saja memiliki udara yang sejuk. Lantas apa yang istimewa dari Nagari Lawang? Mengapa sampai kami harus menuliskannya? Di penghujung Desember 2020, saya bersama Agus (CTO Jelajah Sumbar) berkesempatan untuk menjelajahi Nagari

Petualangan kuliner saya di Pasar Raya Padang belum selesai. Setelah mencicipi Soto Lubuk Basung milik Pak Mefri dan keluarga, selanjutnya mama mengajak saya ke kedai ketan durian langganannya. Tempat kedainya berdekatan dengan Soto Lubuk Basung, masih satu deretan, terpaut beberapa langkah kaki saja. Baca Juga : Sepiring Kenikmatan Dalam Soto Lubuk Basung di Pasar Raya

Jika ingin makan makanan khas daerah yang enak dengan harga murah, pergilah ke pasar yang ada di daerah itu. Dan itulah yang selalu saya lakukan dimanapun saya mengunjungi suatu daerah. Begitu pun saat saya pulang ke kampung halaman di Padang. Saya selalu sempatkan untuk mengunjungi Pasar Raya Padang, soalnya disana banyak kedai makanan yang rasanya

“Bukittinggi koto rang agam yo andam oi, mandaki Janjang Ampek Puluah” Kalimat diatas adalah salah satu bait dalam lagu berjudul Andam Oi ciptaan Ramadhan Ahmad. Lagu minang tersebut cukup populer dan banyak sekali penyanyi yang memasukan lagu ini dalam albumnya. Lagu ini begitu terngiang – ngiang buat saya, kala itu saya membawa 19 orang mengelilingi