Jelajah Padang Bukittinggi Selama 4 Hari 3 Malam Bersama Accounting Department Jakarta Convention Center
tour_padang_bukittinggi_4_hari_3_malam

Di pertengahan November yang basah dan agak dingin ini, Jelajah Sumbar mendapatkan amanah untuk menjadi partner perjalanan Tour Padang Bukittinggi 4 hari 3 malam. Selama waktu tour tersebut, kami menjelajahi berbagai keindahan alam dan budaya yang ada di Ranah Minang, bahkan mulai dari 0 mdpl-nya.

Kali ini yang menjadi pemberi amanah ialah Accounting Department Jakarta Convention Center (JCC). Adalah sebuah kebahagiaan bagi kami mendapatkan kepercayaan dari sebuah perusahaan besar dan terkemuka di Jakarta.

Hari Pertama : Bandara Internasional Minangkabau – Lembah Anai – Lembah Harau – Bukittinggi

Perjalanan dimulai dari meeting point Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Tiba di BIM rombongan dari JCC yang berjumlah 30 orang ini langsung disambut oleh team Jelajah Sumbar. Jalan – jalan pun dimulai.

Air Terjun Lembah Anai menjadi obyek wisata yang pertama kali dikunjungi

Penerbangan pagi itu kadang bikin lelah sebab kita harus bangun lebih awal dari biasanya untuk mengejar jadwal penerbangan. Begitu tiba di Air Terjun Lembah Anai dan menikmati sejuknya tampias air tejun yang membasuh wajah, badan ini langsung terasa segar.

Memasuki tengah hari dan berhubung hari pertama tour ialah hari Jum’at kami makan siang lebih awal di Rumah Makan Aie Badarun yang terkenal dengan Dendeng Balado dan Bubur Kampiunnya. Usai makan siang, kami singgah di masjid tepi jalan untuk menunaikan shalat jum’at.

Selanjutnya kami menuju Lembah Harau, obyek wisata yang ada di wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota yang terkenal dengan dinding tebingnya yang indah.

Foto bersama di Lembah Harau

15 kilometer dari Lembah Harau terdapat sebuah jembatan layang yang melintas di antara dua cagar alam yaitu Cagar Alam Air Putih dan Cagar Alam Lembah Harau. Jembatan layang itu populer dengan sebutan Jembatan Kelok Sembilan.

Mejeng di Jembatan Kelok Sembilan

Sebelum langit menjadi gelap, kami beranjak dari kelok sembilan menuju Bukittinggi. Kami akan menginap di Hotel Mersi yang merupakan hotel kelas bintang dua terbaru di Bukittinggi. Namun sebelumnya kami mampir terlebih dahulu di Kawali Square untuk makan malam.

Makan malam di Kawali Square Bukittinggi

Hari Kedua : Taman Panorama Bukittinggi – Puncak Lawang – Minang Village – Padang

Rinai hujan membasahi kota Bukittinggi di pagi hari, membuat udara di kota kecil ini menjadi semakin sejuk.

Sebelum memulai tour di hari kedua, kami sarapan terlebih dahulu di Pical Ayang yang menyajikan menu sarapan khas Minang seperti Lontong Pical, Ketupat sayur, Bubur Kampiun dan teh telur. Harganya miring tapi rasanya enak banget!

Baca Juga : Sarapan Murah dan Enak di Bukittinggi

Usai sarapan, kami mengunjungi Taman Panorama Bukittinggi untuk menyaksikan panorama Ngarai Sianok.

Foto bersama dengan latar Ngarai Sianok di pagi hari

Karena keterbatasan waktu, kami melewatkan obyek wisata sejarah yang masih satu komplek dengan taman panorama yaitu Goa Jepang dan langsung menuju Pusat Oleh – oleh Ummi Aufa Hakim.

Puas membeli oleh – oleh, kami beranjak meninggalkan Bukittinggi menuju Kota Gadang untuk makan siang.

Makan Siang di Lapau Nasi Uni Eni Koto Gadang

Urusan perut selesai, lanjut lagi ke obyek wisata Puncak Lawang

Foto bersama di Puncak Lawang dengan latar Danau Maninjau. Alhamdulillah, cuaca siang itu bersahabat tanpa kabut

Usai menikmati pemandangan indah berupa Danau Maninjau dari ketinggian, selanjutnya kami menuju Padang Panjang untuk mengunjungi Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau atau yang biasa disebut Minang Village

Baca juga : Minang Village

Menggunakan suntiang di Minang Village

Menjelang sore menuju Padang dan tiba tepat pada waktu makan malam. Kami singgah di Pondok Ikan Bakar Khatib Sulaiman yang berada tepat di depan Pantai Padang. Usai makan malam, menuju Hotel Whiz Prime yang berada di Jalan Khatib Sulaiman.

Hari Ketiga : Wisata Bahari Mandeh 

Di hari ketiga ini kami akan menuju Kawasan Wisata Mandeh yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan.

Btw, sebelum jalan – jalan foto bareng dulu di depan Hotel Whiz Prime Padang, hotel bintang 3 terbaru di Padang nih!

Foto bersama di depan Hotel Whiz Prime Padang

2 jam perjalanan dari Padang, akhirnya kami tiba di Dermaga Carocok Tarusan. Selanjutnya naik kapal menuju Pulau Kapo – kapo untuk makan siang.

Pantai di Pulau Kapo – kapo

 

Foto bersama di Pulau kapo – kapo

Setelah makan siang menuju spot snorkeling yang ada di depan Cubadak Resort.

Kami tidak mengeksplore Mandeh hingga sore hari, sebab malam harinya kami akan ada acara seru – seruan di HaDe Resto.

Salah satu game seru – seruan di malam ketiga

Hari Keempat : Padang City Tour – Bandara Internasional Minangkabau

Hari terakhir tour kami isi dengan keliling di sekitar Kota Padang. Mengunjungi beberapa obyek wisata diantaranya Taman IORA yang ada di Pantai Padang, Masjid Raya Sumatera Barat, dan Pantai Air Manis dimana terdapat batu Malin Kundang.

Masjid Raya Sumatera Barat

 

Taman IORA Pantai Padang
Pantai Air Manis

Baca Juga : Bertandang ke Pantai Air Manis, Tempat Awal dan Berakhirnya Kehidupan Malin Kundang

 

Menyempatkan diri untuk mencoba Es Duren di Iko Gantinyo

 

Makan siang di Lamun Ombak sebelum akhirnya meninggalkan Kota Padang menuju Bandara Internasional Minangkabau

About Author

client-photo-1
M. Catur Nugraha
Masih bekerja sebagai Naval Architect Engineer di salah satu perusahaan multinasional yang bergerak di bidang konstruksi bangunan lepas pantai sejak tahun 2012. Kecintaan kepada kampung halamannya membuat ia memutuskan untuk mendirikan Jelajah Sumbar dengan tujuan memperkenalkan keindahan Bumi Ranah Minang ke khalayak ramai dan mengajaknya untuk berkunjung ke Sumbar. Ia sangat menyukai traveling. Perjalanan yang paling ia senangi antara lain mendaki gunung, trekking ke air terjun, dan berkemah di pulau – pulau kecil. Ia juga gemar menuliskan cerita perjalanannya dan memotret obyek yang ditemuinya. Cita – citanya : menjadikan Sumatera Barat dan Wisata Padang sebagai salah satu destinasi pilihan favorit bagi wisatawan lokal maupun wisatawan Internasional.

Comments

Leave a Reply

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.